Senin 24 Apr 2023 08:22 WIB

Guardiola Tertawa Bahas Soal Keresahan Fans MU Terkait Potensi City Treble Winners

Guardiola tampak sangat tenang mengetahui timnya akan berjumpa MU di final Piala FA.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola melihat jelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leeds United dan Manchester City, di Elland Road Stadium di Leeds, Inggris, Kamis (29/12/2022) dinihari WIB.
Foto: AP/Jon Super
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola melihat jelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leeds United dan Manchester City, di Elland Road Stadium di Leeds, Inggris, Kamis (29/12/2022) dinihari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Manchester City Pep Guardiola bercanda bahwa Manchester United tidak perlu takut dengan gagasan City mereplikasi treble bersejarah mereka. Saat ini, Manchester City berada di jalur yang tepat untuk memenangkan Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions dalam satu musim.

Jika tim asuhan Pep Guardiola melakukannya, maka mereka akan menjadi tim pertama sejak terakhir kali dilakukan oleh Manchester United pada 1999 yang memenangkan ketiganya. Setelah City membukukan tempat mereka di final Piala FA, Guardiola mengatakan, penggemar United takut kehilangan gelar mereka sebagai satu-satunya tim Inggris yang memenangkan treble.

Baca Juga

"Mereka tidak perlu takut, kami adalah tetangga, tetangga selalu baik satu sama lain," kata Guardiola sambil tertawa, dikutip dari 90min, Ahad (23/4/2023).

Namun, sang bos terus menekankan bahwa memenangkan treble saat ini tidak ada dalam pikirannya. Ia mengatakan, beberapa waktu sebelumnya timnya jauh dari treble dan diskusi untuk momen lucu ini. Pelatih asal Spanyol itu justru lebih terkesan dengan konsistensi tim dari musim ke musim.

"Kenyataannya, saya katakan berkali-kali, hal yang paling mengesankan untuk klub ini, dari hierarki hingga staf ruang belakang adalah setelah bertahun-tahun, enam tahun, memenangkan gelar dan gelar, kami masih di sana (bersaing). Saya senang berada di sini dan bekerja dengan klub ini," ujarnya. 

Guardiola tidak ingin memenangkan satu Liga Champions dan kemudian berada di bawah. Menurutnya Liga Champions dapat menghancurkan proyek di kompetisi domestik, tapi ia melihat Manchester City cukup stabil. Dengan tujuh pekan tersisa, mereka masih berjuang untuk meraih gelar.

"Kini adalah trofi terpenting yang bisa kami dapatkan. Terima kasih banyak kepada (para pemain) – dalam tiga tahun terakhir, penampilan terburuk yang kami lakukan di Piala FA adalah di semifinal," kata dia. "Hari ini banyak orang dari Manchester bepergian ke sini, jadi kami harus tampil baik. Menang atau kalah, (kami) tampil sebagaimana mestinya dan, pada menit pertama pemanasan dan sebelumnya di ruang ganti, kami berada di sana," ujarnya.

Seperti yang ditunjukkan Guardiola, City masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum treble menjadi kenyataan. Di Liga Primer, mereka harus mengalahkan Arsenal di kandang untuk benar-benar merebut kembali kendali perburuan gelar, sementara juara Eropa Real Madrid menunggu di semifinal Liga Champions.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement