REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pakar transfer Fabrizio Romano menyiarkan kabar tentang situasi terbaru penyerang Harry Kane bersama Tottenham Hotspur. Romano mengeklaim, Kane dapat meninggalkan klub pada musim panas nanti.
Situasi Kane bareng the Lilywhites terus meningkat usai klub asal London Utara menelan kekalahan 1-6 dari Newcastle United pada lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan kemarin.
Kontraknya berakhir musim panas mendatang, dengan The Telegraph melaporkan adanya ekspektasi meningkat bahwa Harry Kane tidak akan menyetujui persyaratan baru bersama klub milik Daniel Levy.
Kini dilansir Sport Bible, Selasa (25/4/2023) Fabrizio Romano memberikan pembaruan tentang masa depan Kane, dengan pemain berusia 29 tahun itu telah ditetapkan sebagai target transfer teratas klub untuk musim panas.
Jurnalis asal Negeri Pasta itu mengeklaim Spurs ingin membuka negosiasi dengan striker, tetapi apa yang mereka bicarakan dalam hal perencanaan masa depan bisa memainkan peran kunci dalam keputusan Kane untuk bertahan atau pergi.
"Proyek yang diajukan Spurs akan sangat penting dalam meyakinkan Kane untuk tetap bertahan di Stadion Tottenham Hotspur," demikian laporan Romano.
Ketua klub Daniel Levy dipuji atas penunjukan Antonio Conte sebagai manajer Spurs musim lalu, pelatih asal Italia itu berhasil membawa klub ke posisi empat besar pun kualifikasi Liga Champions.
Sayang performa Spurs inkonsisten musim ini, mereka tersingkir dari AC Milan di babak 16 besar Liga Champions berujung pada pemecatan Conte bulan Maret lalu.
Posisi Conte digantikan oleh asisten manajer, Cristian Stellini yang juga gagal mendongkrak performa tim rival sekota Arsenal.
"Untuk Kane, inilah situasinya. Menunggu Tottenham, dan itu tidak akan mudah untuk MU mendapatkannya karena Daniel Levy bertekad mempertahankan pemain."
Kekalahan kontra Newcastle membuat kans Spurs untuk finish di empat besar klasemen Liga Inggris sangat sulit.
Oleh karena itu,, the Lilywhites sekarang tertahan di posisi lima dengan koleksi 53 poin tertinggal enam angka dari Newcastle di kursi ketiga dan Manchester United di peringkat keempat.