Rabu 26 Apr 2023 09:19 WIB

Lawan Arsenal, Guardiola: Laga Penting, Tapi tidak Menentukan Juara

Arsenal memiliki keunggulan lima angka dari Manchester City.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Didi Purwadi
Pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola. (Ilustrasi)
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pep Guardiola setidaknya punya argumen yang sama dengan calon lawan Mikel Arteta. Ia menegaskan, duel Manchester City kontra Arsenal pada lanjutan Liga Primer Inggris 2022/2023 bukanlah penentu gelar juara.

City memiliki kans besar untuk memperkecil jarak perolehan angka saat menjamu Arsenal pada lanjutan Liga Primer. Laga akan digelar di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (27/4/2023) nanti.

Rasa percaya diri tampaknya berada di benak Kevin De Bruyne dan kawan-kawan yang telah memenangkan enam pertandingan terakhir. Sedangkan, the Gunners justru bermain imbang pada tiga laga berturut.

"Ini sangat penting, tapi tidak menentukan karena masih banyak pertandingan berat untuk kedua belah pihak," kata Guardiola dalam konferensi pers dikutip Belfast Telegraph, Selasa (25/4/2023).

Meski masih menduduki kursi pertama sekaligus memiliki keunggulan lima angka dari City, kengerian justru terpancar dari wajah penggemar Arsenal. Petaka untuk mengakhiri puasa gelar Liga Primer seakan tinggal menunggu waktu. Sebab the Citizens masih memiliki dua tabungan pertandingan, yang membuat peta persaingan gelar liga kini mengarah ke klub asal kota pelabuhan.

"Kami memiliki pertandingan yang lebih sulit untuk dimainkan, tetapi kami tidak dapat menyangkal betapa pentingnya (kemenangan) nanti," sambung entrenador asal Spanyol.

City memang tampil inkonsisten selama paruh pertama musim, berbanding terbalik dengan Arsenal yang sukses mengumpulkan 50 poin dalam 19 pertandingan pertama.

Merujuk pada apa yang dilakukan pasukannya, Guardiola tidak dapat membayangkan bahwa timnya akan mengakhiri musim dengan berhadapan langsung melawan pasukan Mikel Arteta.

"Fokus kami adalah pada apa yang harus kami lakukan. Kami telah bermain dua kali musim ini, di Piala FA dan liga, itu adalah pertandingan yang sangat ketat dan sangat sulit,'' ujarnya.

Mantan manajer Barcelona dan Bayern Muenchen terkesan dengan perkembangan Arsenal di bawah eks mantan asisten City, Arteta.

Arteta sendiri meninggalkan perannya di tim kepelatihan Guardiola untuk mengambil alih sebagai mentor Bukayo Saka Cs di Emirates Stadium pada 2019 lalu.

Merima London finis kelima musim lalu dan berkembang pesat dengan penambahan dua mantan pemain City yaitu Oleksandr Zinchenko serta Gabriel Jesus.

Meski sudah memperkuat tim rival, Guardiola mengeklaim tidak ada penyesalan atas keputusan melepas pasangan tersebut.

Dalam lima pertemuan terakhir kedua tim Manchester City jauh lebih superior ketimbang London Merah dengan berhasil menyapu bersih lima kemenangan.

Sebelumnya pada sesi wawancara berbeda Mikel Arteta menyebut laga kontra the Eastland bukanlah ajang hidup-mati. Meski kemenangan jadi tolok ukur mereka menyabet trofi Liga Primer ke-14 sejak terakhir kali diraih pada kampanye 2003/2004.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement