REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kapten Juventus, Leonardo Bonucci bereaksi setelah kedua semifinal Coppa Italia melawan tuan rumah Inter Milan. Juve takluk 0-1 dari Inter di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB.
Hasil demikian membuat pasukan hitam-putih gagal melaju ke final. Leg pertama di Turin, berkesudahan imbang 1-1. Bonucci mengakui, situasi ini terasa menyakitkan.
Mereka disingkirkan rival klasik. Ia mengetahui penyebab timnya kesulitan berkreasi dalam partai ini. Ada sesuatu yang kurang dari permainan Bianconeri, lebih dari sekadar perkara teknik.
"Saat Juve melawan Inter atau (AC) Milan, kami harus menunjukkan karakter dan agresif. Sayangnya, di sebagian besar jalannya pertandingan malam ini, kami kekurangan itu," kata Bonucci, dikutip dari Football Italia.
Sang bek menilai, mereka terlalu mudah kebobolan. Dalam 25 menit pertama, para penggawa Juve keteteran dalam setiap duel. Sejumlah tekel yang dilancarkan, terlalu lunak.
"Beberapa dari kami lelah, tapi kami tidak boleh menggunakan itu sebagai alibi," ujar Bonucci.
Pelatih Massimiliano Allegri membuat keputusan di luar kebiasaan. Ia memasang Federico Chiesa sebagai false nine. Sesuatu yang bisa dimaklumi.
Mereka kekurangan pemain nomor sembilan. Hanya Arkadiusz Milik yang tersisa. Dusan Vlahovic dan Moise Kean cedera. Cara ini gagal berujung efektif.
Lantaran mendapat tekanan lawan, Juventus lebih sering membuat operan dengan bola panjang. Chiesa kesulitan menemukan ruang. Alhasil tak banyak peluang emas diciptakan kubu tamu.
"Kami seharusnya melakukan lebih baik dengan bola. Inter melakukan tekanan tinggi dan terkadang kami dipaksa untuk memainkan bola panjang. Dengan Chiesa sebagai titik referensi di depan, akan lebih sulit untuk menahan bola," ujar Bonucci.
Selanjutnya Juve kembali ke Serie A. Si Nyonya Tua akan menghadapi tuan rumah Bologna di Stadion Renato Dall'Ara, Senin (1/5/2023) dini hari WIB.