REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- SEA Games 2023 Kamboja bukan hanya menjadi ajang untuk meraih prestasi olahraga, tapi juga menjadi kesempatan berburu berbagai hal unik termasuk durian. Ini dilakukan oleh sejumlah delegasi Indonesia, mulai dari wartawan, atlet hingga menteri.
Memang, secara umum bentuk fisik dari buah dengan kulit berduri ini hampir sama dengan di Indonesia. Namun untuk rasa, terutama untuk durian lokal Kamboja, sedikit berbeda. Durian tidak hanya dijual di toko, melainkan juga di pinggir jalan-jalan protokol. Itulah yang menjadi daya tarik.
Sejumlah atlet Indonesia seperti dari cabang bola voli putra juga berkesempatan mencoba legitnya durian khas Kamboja. Bahkan, Rivan Nurmulki secara khusus mendokumentasikan saat makan durian dalam akun media sosialnya.
Bersama dengan Hernanda Zulfi dan pemain bola voli lainnya, Rivan terlihat begitu menikmati durian yang ia beli dengan harga 21 dollar Amerika Serikat itu.
"Mantap kali, Pak. Kurang ini," kata Rivan Nurmulki yang ditimpali pemain lain.
Berburu durian ternyata tidak hanya dilakukan oleh atlet. Menpora Dito Ariotedjo juga melakukan hal yang sama dan bahkan dijadikan media diplomasi dengan Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Puan Hannah Yeoh. Keduanya memakan durian bersama.
"Ya, ini gaya anak muda, sambil makan durian saja bisa membahas potensi kerja sama Malaysia dan Indonesia lebih banyak. Salah satunya di sektor Youth Development khususnya keberagaman, moderasi beragama dan new talent," kata Dito Ariotedjo di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (6/5/2023) malam.
Sedangkan pada bagiannya, Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Puan Hannah Yeoh mengucapkan terima kasih atas undangan Menpora Dito untuk wisata kuliner sembari membicarakan kerja sama Malaysia dan Indonesia.
"Saya ucapkan terima kasih atas undangan dari Pak Menpora Dito untuk menikmati durian Kamboja malam ini. Kita tadi sudah bicara tentang potensi kerja sama Malaysia dan Indonesia. Kita akan mendraf kerja sama agar terealisasi, sehingga bisa membantu perekonomian kedua negara," kata Puan Yeoh.
Dari kalangan jurnalis asal Indonesia yang sedang meliput kejuaraan multicabangdua tahunan untuk pertama kalinya di Kamboja ini juga tidak ketinggalan mencoba legitnya buah yang memiliki bau yang khas itu.
"Legit dan baunya tidak menyengat," kata wartawan Harian Terbit, Hermansyah.