REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jelang Manchester City bertandang ke markas Real Madrid untuk melakoni leg pertama babak semifinal Liga Champions, Rabu (10/5/2023) dini hari WIB, agen kontroversial Yaya Toure, Dimitri Seluk, ingin kutukan yang ditujukan kepada Pep Guardiola dicabut. Dimitri berselisih dengan Guardiola karena perlakuan tidak bersahabat pelatih asal Spanyol itu kepada kliennya Yaya Toure pada 2018.
Sejak saat itu, Dimitri meminta dukun Afrika agar memberikan kutukan kepada Guardiola sehingga tak bisa menambah gelar Liga Champions. Selama menjadi pelatih Man City, Guardiola tak pernah lagi mengangkat trofi Liga Champions.
Namun Dimitri ingin kutukan itu berhenti jelang melawan Madrid. Ia juga menyampaikan permohonan maafnya atas masalah ini.
“Saya pikir sudah saatnya kepahitan ini berhenti, dan saya tahu bahwa Yaya merasakan hal yang sama karena dia tidak menginginkan apa pun selain kesuksesan untuk Man City. Saya dapat mengatakan bahwa mantranya sekarang telah dicabut oleh para dukun. Saya pikir Man City akan memenangkan Liga Champions di bawah Pep,” ujar Dimitri, dilansir dari Mirror, Selasa (9/5/2023).
Dimitri mengeklaim Man City mempunyai peluang bagus untuk memenangkan Liga Champions tahun ini. Kendati tidak tahun ini, Dimitri memperkirakan the Citizens akan meraihnya dalam tiga tahun ke depan. Ia juga berharap Man City juga memenangkan treble winners musim ini.
Toure adalah salah satu pemain terbaik Man City. Gelandang asal Pantai Gading itu meninggalkan Man City pada musim panas 2018 setelah memenangkan gelar Liga Primer Inggris ketiganya. Namun hubungannya yang tegang dengan Guardiola diperparah dengan kritik Dimitri terhadap Sang Pelatih.
Dalam waktu satu bulan setelah kepergian Toure dari klub, ada tuduhan tidak berdasar bahwa Guardiola tidak menyukai pemain kulit hitam. Hal ini diikuti laporan Dimitri bahwa kutukan telah ditimpakan pada the Citizens oleh dukun Afrika karena marah kepada Guardiola.
Toure kemudian meminta maaf atas komentarnya yang dia klaim sebagai "kesalahan". Sementara Man City terus menderita patah hati di Liga Champions, meski menjadi klub paling dominan di level domestik.
Man City kalah dari Chelsea di final Liga Champions 2021 dan disingkirkan oleh Real Madrid di semifinal musim lalu meski unggul agregat 5-3 memasuki menit terakhir leg kedua.