REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) bisa digunakan oleh Persebaya Surabaya untuk menggelar laga setelah mendapat izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya datang bersama perwakilan manajemen Persebaya ke PUPR di Jakarta pada Kamis (11/5). Kami meminta izin penggunaan Stadion GBT untuk laga Persebaya. Semuanya berjalan dengan baik dan diizinkan," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat (12/5/2023).
Wali Kota Eri pun berharap kepada suporter sepak bola, khususnya Bonek agar dapat ikut menjaga Stadion GBT Surabaya. Sebab stadion tersebut bukan hanya kebanggaan Surabaya dan Persebaya, melainkan juga Indonesia karena kini kualitasnya bertaraf internasional.
"Semoga kabar baik ini menyemangati kita semua untuk mendukung Persebaya lebih total, menyemangati kita semua untuk terus membina pemain-pemain muda kebanggaan bangsa," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essi Asiah turut memberikan dukungan kepada Pemkot Surabaya dan Persebaya untuk menggunakan Stadion GBT. Dia juga menyampaikan, agar pemkot dan Persebaya dapat menjaga dan memelihara Stadion GBT ketika digunakan selama pertandingan.
"Tanpa dipelihara, nanti bisa tidak baik lagi. Selamat bertanding dan sukses untuk semua pemain sepak bola Indonesia," kata Essi.
Sebelumnya, manajemen Persebaya mengajukan izin ke Pemerintah Kota Surabaya terkait penggunaan Stadion GBT untuk laga pada 28 Mei dan 18 Juni.
Namun, karena Stadion GBT masih dalam proses sulam rumput dan belum diserahkan ke pemkot, kewenangan izin berada di Kementerian PUPR.
Untuk itu, Wali Kota Eri Cahyadi bersama perwakilan manajemen Persebaya berangkat ke Jakarta untuk meminta izin ke Kementerian PUPR. Pertemuan tersebut pun membawa kabar gembira karena Kementerian PUPR mengizinkan Stadion GBT digunakan untuk laga Persebaya.