Jumat 12 May 2023 22:32 WIB

Sepelekan Indonesia, Pelatih Timnas Irak Fokus ke Vietnam dan Jepang

Jepang kandidat juara grup, sementara Irak dan Vietnam punya kans jadi runner-up.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Drawing Piala Asia 2023 kelar digelar. Tim nasional Indonesia harus melakoni perjalanan berat lantaran tergabung pada Grup Neraka.
Foto: Dok. Web
Drawing Piala Asia 2023 kelar digelar. Tim nasional Indonesia harus melakoni perjalanan berat lantaran tergabung pada Grup Neraka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) Irak Jesus Casas mengaku siap untuk menghadapi para rival di Grup D Piala Asia 2023. Ia menyebut, timnya dan Vietnam merupakan kandidat kuat untuk memperebutkan posisi kedua klasemen.

"Grup D sangat menantang untuk setiap tim," kata Jesus Casas dilansir dari akun resmi Twitter @IraqFootballPod, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga

Berdasarkan hasil undian yang digelar di Doha, Qatar, pada Kamis (11/5/2023) malam WIB, Irak masuk Grup D bersama timnas Indonesia, Jepang, dan Vietnam.

Irak jelas memiliki kans besar untuk bisa melangkah ke fase selanjutnya. Pasalnya, Irak merupakan juara Piala Asia 2007. Pun, menempati peringkat ke-67 dalam ranking FIFA atau posisi ketujuh dalam wilayah Asia.

Meski demikian, Casas menilai Tim Samurai Biru masih menjadi favorit untuk menduduki kursi teratas Grup D. Apalagi, Jepang memiliki segudang materi pemain terbaik yang merumput di kompetisi Benua Biru.

"Tidak ada keraguan bahwa Jepang adalah kandidat terbaik untuk tempat pertama (Grup D), sementara Irak dan Vietnam memiliki peluang dan kesempatan untuk bersaing memperebutkan posisi kedua," sambung entrenador berusia 49 tahun.

Bukan tanpa alasan Canas mengatakan hal tersebut. Selain bertabur bintang, Jepang juga punya sejarah bagus di Piala Asia. The Samurai Blue sudah tujuh kali juara Piala Asia sepanjang sejarah.

Pria asal Spanyol sadar persaingan di kursi kedua akan sangat ketat. Hanya saja, ia tampaknya lebih memfokuskan anak asuhnya kepada Vietnam ketimbang Indonesia. "Kalau Indonesia, kita tidak boleh kalah ataupun seri. Turnamen dengan banyak tim dari Piala Dunia 2022 terlalu keras."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement