REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten Arsenal Martin Odegaard mengibarkan bendera putih. Ia merasa peluang timnya menjuarai Liga Primer Inggris musim 2022/23 telah tertutup. Ini setelah the Gunners meraih hasil buruk saat bertemu Brighton and Hove Albion.
Tampil di markas sendiri, tak banyak membantu armada Gudang Peluru. Skuad polesan Mikel Artera takluk 0-3 dari Brighton di Stadion Emirates, London, Ahad (14/5/2023) malam WIB.
Kekalahan membuat Arsenal tertahan di posisi kedua klasemen sementara. Dengan mengantongi 81 poin, the Gunners tertinggal empat angka di belakang the Citizens. Anak asuh Arteta sudah menyelesaikan 36 pertandingan.
Masih tersisa dua partai lagi. Sementara City mempunyai satu laga tunda yang belum dimainkan. Artinya, kans Erling Braut Haaland dan rekan-rekan untuk memastikan gelar juara terbuka lebar.
"Sulit apa yang dirasakan saat ini. Cara kami bermain (sangat buruk), terutama pada babak kedua. Jujur saja, saya tidak tahu apa yang terjadi. Kekecewaan yang sangat besar, dan rasanya seperti tidak ada lagi harapan sekarang," kata Odegaard kepada Sky, dikutip dari ESPN, Senin (15/5/2023).
Pernyataan bernada kekesalan juga keluar dari mulut Arteta. Ia menilai, dalam 45 menit awal, mereka bisa mengimbangi agresivitas lawan. Selepas jeda, semuanya berubah.
Sang asitek meminta timnya meminta maaf kepada penggemar. Penampilan pada babak kedua tidak bisa diterima. Arsenal terlalu gampang kebobolan.
"Jelas, ketika Anda kebobolan gol yang konyol, terutama yang kedua, lalu semangat tim runtuh. Setelahnya tidak ada reaksi," ujar Arteta.
Bedanya, pria Spanyol ini menolak menyerah. Secara matematis pasukannya bisa membalikkan keadaan, meskipun kemungkinan tersebut sangat tipis.
Arsenal harus menang di semua partai tersisa. Pada saat yang sama, the Gunners berharap Man City mengalami kekalahan demi kekalahan hingga pekan pamungkas.