Selasa 16 May 2023 08:24 WIB

Indonesia akan Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Angkat Besi

Indonesia dinilai negara kuat di angkat besi dan bersih dari doping.

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch pada perlombaan kelas 61 kilogram putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 303 kilogram, dan berhasil memecahkan rekor di clean and jerk dengan angkatan 170 kilogram dari sebelumnya 169 kilogram.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch pada perlombaan kelas 61 kilogram putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 303 kilogram, dan berhasil memecahkan rekor di clean and jerk dengan angkatan 170 kilogram dari sebelumnya 169 kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Indonesia mengunci slot menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Angkat Besi menyusul pertemuan antara Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Raja Sapta Oktohari dan Presiden Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) Mohammed Jalood dalam gelaran SEA Games XXXII/2023 Kamboja.

Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari dan Jalood berbincang terkait angkat besi Indonesia, setelah sama-sama menyaksikan aksi dari Rahmat Erwin Abdullah yang sukses meraih medali emas di kelas 81kg di Kompleks National Olympic Stadium, Phnom Penh, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

"Indonesia negara kuat pada cabang olahraga angkat besi. Kami pun sangat mengapresiasi karena Indonesia sejak dulu juga bersih dari doping. Indonesia juga mendapat hasil yang bagus. Sepakat saya akan memberikan Kejuaraan Dunia IWF di Indonesia," kata Jalood.

Okto berterima kasih atas kepercayaan Presiden IWF terhadap Indonesia. NOC Indonesia akan segera mengomunikasikan berita gembira itu kepada Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rosan Roeslani.

"Tentu ini kesempatan luar biasa bagi kita, terutama bagi lifter-lifter kita. NOC Indonesia selalu mendorong agar semua cabang olahraga bisa membawa event internasional di sini," kata Okto.

Jalood dan Okto, menonton langsung penampilan Rahmat pada debut manisnya di kelas 81kg. Ia meraih emas usai membukukan total angkatan 359kg (snatch 158kg dan clean and jerk 201kg, serta total angkatan 359kg).

Dengan hasil tersebut, Rahmat menggeser rekor angkatan snatch SEA Games yang dicatat kompatriotnya Rizki Juniansyah. Sebelumnya, Rizki yang di SEA Games Kamboja 2021 mencatat angkatan snatch 157kg.

Lalu juga rekor clean and jerk 200kg pada SEA Games 2021 dibuat Suepsuan Natthawut asal Thailand yang sekaligus memegang rekor total 355kg.

Presiden IWF memuji penampilan Rahmat. Menurutnya Rahmat memiliki fokus tinggi ketika berkompetisi. Dia pun optimistis lifter 22 tahun itu bisa memberikan yang terbaik di Olimpaide XXXIII/2024 di Paris, Prancis. Rahmat debut di Olimpiade 2020 Tokyo dengan meraih medali perunggu di kelas 73kg.

"Bukan cuma saya yang yakin, Presiden Jalood juga yakin Rahmat mampu meraih emas di Paris 2024. Ini harus kita jaga sama karena ke depan masih banyak event yang akan kita ikuti, termasuk kualifikasi Paris 2024," ujar Okto.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement