Jumat 19 May 2023 18:55 WIB

Rinov/Gloria Akui Zheng/Huang Lebih Berpengalaman

Rinov/Gloria kalah dengan skor 21-13, 21-23, dan 11-21 dari ganda nomor 1 dunia itu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy (depan) saat berpasangan dengan Pitha Haningtyas Mentari. Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja, sempat memberi perlawanan dan nyaris menang, namun akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan nomor satu dunia asal Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dengan skor 21-13, 21-23, dan 11-21, di perempat final Piala Sudirman 2023 kontra ganda Cina, Jumat (19/5/2023).
Foto: Dok PBSI
Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy (depan) saat berpasangan dengan Pitha Haningtyas Mentari. Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja, sempat memberi perlawanan dan nyaris menang, namun akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan nomor satu dunia asal Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dengan skor 21-13, 21-23, dan 11-21, di perempat final Piala Sudirman 2023 kontra ganda Cina, Jumat (19/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja, sempat memberi perlawanan dan nyaris menang, tapi akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan nomor satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan skor 21-13, 21-23, dan 11-21. Hasil itu membuat Indonesia tertinggal 0-1 di perempat final Piala Sudirman 2023 atas tuan rumah Cina, Jumat (19/5/2023).

Usai laga, Rinov mengaku lawan memiliki pengalaman dan konsisten dalam permainan, terutama di gim kedua. "Mungkin dari pengalaman dan konsistensi, terutama di gim kedua, kami tidak bisa mengimbangi mereka. Kami sudah unggul 19-14 di gim kedua, tetapi tidak bisa menyelesaikan pertandingan. Kami banyak salah sendiri."

Baca Juga

Menurut Rinov, sebenarnya hingga memimpin di gim kedua, pola permainannya dan Gloria sudah berjalan. "Lawan jadi enggak enak. Sayang, finishing kami kurang baik. Saat disusul, saya merasa panik dan seharusnya tidak boleh."

Gloria menambahkan, sangat disayangkan ia dan Rinov tidak bisa menyumbangkan poin walaupun sudah sempat unggul. "Perasaan saya sangat, sangat sedih. Sudah unggul, tetapi tidak jadi menang. Kita sudah maksimal. Lawan kita akui punya power, pintar, dan cepat mengubah pola permainan. Itu kelebihan mereka sebagai pasangan nomor satu dunia," ujar dia.

Gloria melanjutkan, hari ini adalah sebuah pertandingan yang luar biasa. Ia dan Rinov sudah berjuang maksimal dan berusaha tampil dengan baik.

"Kita bisa bermain dengan partner baru dengan sangat baik. Disayangkan kami belum bisa memberi yang terbaik. Kami minta maaf untuk Indonesia," ujar Gloria. "Meski baru berpasangan di sini, kami bisa bermain bagus karena main tanpa beban. Selebihnya, kami bangga bisa dipercaya, apalagi dukungan teman-teman dari pinggir lapangan luar biasa. Kami terus didukung. Luar biasa dan terima kasih atas dukungannya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement