REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru taktik Manchester City, Pep Guardiola, percaya bahwa timnya harus memenangkan Liga Champions jika ingin dianggap sebagai salah satu tim terbaik di dunia. The Citizens meraih gelar juara Liga Primer Inggris ketiga secara beruntun dan yang kelima dalam enam musim terakhir setelah meraih kemenangan 1-0 atas Chelsea di hadapan para pendukungnya yang memadati Etihad Stadium, Ahad (21/5/2023).
Rekor tak terkalahkan yang luar biasa dalam 24 pertandingan di semua kompetisi telah membantu tim asuhan Guardiola mengambil langkah signifikan untuk memenangkan treble bersejarah. The Citizens berusaha untuk menjadi tim pertama sejak rival sekotanya, Manchester United, pada tahun 1998/19999, yang berhasil menjuarai Liga Primer, Liga Champions, dan Piala FA di musim yang sama.
Pertarungan final dengan Inter Milan di Liga Champions dan Man United di Piala FA akan segera terjadi bagi Man City. Guardiola telah menyoroti pentingnya kesuksesan melawan tim-tim tersebut jika ingin mengukuhkan status sebagai salah satu tim terhebat sepanjang masa.
Berbicara kepada Sky Sports setelah mengangkat gelar Liga Primer kelimanya, Guardiola mengatakan, Man City harus memenangkan Liga Champions untuk dianggap sebagai salah satu tim terbaik seperti Man United atau Liverpool.
"Tetapi juga tidak adil untuk mengatakan jika Anda tidak memenangkannya, Liga Primer tidak masuk akal. Tentu saja masuk akal, tentu saja penting. Itu terjadi setiap hari, setiap pekan. Klub ini telah memenangkan lima dari enam kompetisi terakhir, tetapi enam dari 10 pertandingan terakhir dan tujuh dari 12 pertandingan terakhir. Ini luar biasa," kata Guardiola dikutip Sportsmole, Senin (22/5/2023). "Namun semua orang tahu jika kami ingin dianggap sebagai tim yang sesungguhnya, kami harus memenangkan Liga Champions. Saya minta maaf tapi saya harus mengakuinya."
Guardiola menambahkan, ketika datang ke Man City, orang-orang di sana tidak mengatakan dirinya harus memenangkan Liga Champions. Tetapi ia paham tidak lengkap jika timnya tidak memenangkan Liga Champions.
"Bermain dengan tekanan seperti ini sangat menyenangkan. Jika kami tidak mampu melakukannya, cepat atau lambat kami akan melakukannya. Kami ada di sana, jadi kami harus mencoba," jelasnya.
Sejak musim pertamanya sebagai pelatih Barcelona pada 2008/2009, Guardiola telah memenangkan 11 gelar liga tertinggi, lebih banyak dari pelatih manapun dalam kurun waktu tersebut dan lima gelar lebih banyak dari pesaing terdekatnya, Massimiliano Allegri dengan enam liga.
Juru taktik asal Katalan itu telah mengakui pencapaian luar biasa Man City dan menyatakan keinginannya agar the Citizens dapat melanjutkan dominasi di puncak klasemen Liga Primer.
"Ketika kami memulai musim depan, kami akan mencoba untuk menjadi tim pertama yang memenangkan empat Liga Primeer beruntun," kata Guardiola kepada mancity.com. "Kami tidak perlu waktu puluhan tahun untuk memikirkan betapa bagusnya itu. Kami merasa telah melakukan sesuatu yang luar biasa."
Musim depan, lanjut Guardiola, semua tim akan ingin mengalahkan Man City dan itu normal. "Mempertahankan mahkota kami, secara mental kami harus mempersiapkan diri untuk itu. Itulah yang akan menjadi tantangannya. Kami akan bermain dengan kualitas yang kami miliki dan kualitas manusia. Kualitas itu akan ada di sana."
Setelah menghadapi Brighton & Hove Albion dan Brentford dalam dua laga terakhir di Liga Primer, Man City akan mempersiapkan diri untuk menghadapi final Piala FA di Wembley pada 3 Juni 2023, sebelum menghadapi Inter Milan di final Liga Champions di Istanbul pada 10 Juni 2023.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
