REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan melakoni dua laga FIFA Matchday pada Juni mendatang. Selain menghadapi Argentina pada 19 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tim Garuda akan melawan timnas Palestina pada 14 Juni di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Secara politis, Palestina dekat dengan Indonesia. Sejak dulu hingga sekarang, Indonesia mendukung perjuangan Palestina untuk lepas dari penindasan Israel.
Di sepak bola, hubungan ini juga terjaga. Bahkan, dua pemain timnas Palestina tak asing dan akrab dengan kompetisi Liga 1. Jika dipanggil ke skuad untuk menghadapi Indonesia, nama Muhammed Rashid dan Jonathan Cantillana bakal menyita perhatian. Sebab, Rashid pernah bermain bersama Persib Bandung, sedangkan Cantillana sempat membela PSIS Semarang dan PSS Sleman.
Rashid menjadi pemain Maung Bandung antara Juli 2021 hingga Agustus 2022. Gelandang bertahan ini mencatatkan 27 pertandingan di semua kompetisi bersama Persib dan mencetak enam gol serta 3 assist. Kini Rashid bermain dengan klub Palestina Jabar Al-Mukaber. Bersama timnas Palestina, pemain 27 tahun itu mencatatkan 25 penampilan dengan mencetak dua gol.
Adapun Cantillana belum menemukan klub setelah kontraknya berakhir pada April 2023 bersama PSS. Ia memulai kariernya di Indonesia pada September 2019 bersama PSIS Semarang. Gelandang tengah berusia 30 tahun itu memiliki catatan penampilan 21 laga dan sembilan gol bersama Palestina.
Bersama PSIS, Castillana tampil sebanyak 64 laga di semua kompetisi dan mencetak 17 gol serta lima assist. Kemudian bersama PSS, ia mecatatkan sembilan laga dan mencetak satu gol serta satu assist.
Pertandingan melawan Palestina akan menjadi laga pembuka Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2023. Setelah itu skuad Garuda melawan juara Piala Dunia 2022, Argentina. Secara ranking FIFA, Palestina lebih baik daripada Indonesia. Palestina kini menduduki peringkat ke-93 dunia. Adapun Indonesia ada di posisi ke-149.