Ahad 28 May 2023 23:39 WIB

Sudah Gandeng Jepang, PSSI Jawab Kemungkinan Penggunaan Operator Liga dari Asing

Operator baru bisa dilakukan pada musim 2024/2025 mendatang.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan sambutan saat Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus PSSI di Jakarta, Jumat (26/5/2023). KONI resmi melantik dan mengukuhkan 17 pengurus PSSI masa bakti 2023-2027.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan sambutan saat Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus PSSI di Jakarta, Jumat (26/5/2023). KONI resmi melantik dan mengukuhkan 17 pengurus PSSI masa bakti 2023-2027.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap memegang penuh sebagai operator Liga 1 dan Liga 2 untuk kampanye musim depan.

Kepastian itu disampaikan Erick pada acara Kongres Biasa PSSI 2023 di Hotel InterContinental, Jakarta, Ahad (29/5/2023).

Baca Juga

"Tetap di Liga 1 PT LIB. Sementara, nanti kita akan lihat tahun depan," kata Erick menjelaskan.

Mantan presiden Inter Milan menambahkan, operator baru bisa dilakukan pada musim 2024/2025 mendatang.

Sementara batalnya pergeseran operator liga di kompetisi sepak bola Tanah Air pada musim 2023/2024 dilatarbelakangi ketidaksiapan Liga 2 itu sendiri.

Direktur Utama (Dirut) LIB, Ferry Paulus yang ditemui para wartawan menyatakan, perlu adanya persiapan yang matang untuk menjadi operator liga.

"Saya kemarin melihat ketidaksiapan Liga 2 bikin operator baru. Sebab, tidak mudah karena ini tentu banyak persiapan seperti back office, sumber daya manusia. Sedangkan PT LIB infrakstruktur sudah ada, istilahnya tinggal melanjutkan," kata Ferry Paulus.

Eks direktur olahraga Persija itu juga belum dapat memastikan sampai kapan PT LIB bakal terus memegang Liga 2.

LIB dalam waktu dekat akan segera mengumpulkan klub-klub Liga 2 usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang rencananya digelae sehari setelag laga FIFA Matchday timnas Indonesia melawan timnas Argentina.

"Kemungkinan pekan ketiga bulan Juni panggil tim-tim Liga 2 setelah RUPS pada 20 Juni," sambung Ferry Paulus.

Sebelumnya wacana untuk memiliki operator kompetisi berbeda muncul pada acara sarasehan bersama klub-klub Liga 1 dan Liga 2 pada 4 Maret lalu. 

Erick memprediksi perbedaan operator untuk Liga 2 diharapkan bisa membuat industri kompetisi tersebut meningkat pesat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement