Senin 29 May 2023 12:44 WIB
...

Sederet Alasan Kegagalan Leicester City Bertahan di Liga Primer Inggris

Padahal, dari barisan pemain, Leicester dinilai memiliki skuad yang bisa bersaing.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
 Para pemain Leicester City harus menerima kenyataan pahit terdegradasi dari Liga Primer Inggris musim ini.
Foto:

Keterlambatan melakukan pergantian pelatih

Leicester harus menunggu hingga sembilan partai untuk bisa merasakan kemenangan perdana di Liga Primer Inggris musim ini. Dari delapan partai awal, the Foxes bahkan menelan tujuh kekalahan secara beruntun. Hingga pertengahan musim, Leicester hanya mampu memetik lima kemenangan di pentas Liga Primer Inggris.

Fan Leicester City sebenarnya sudah berharap Rodgers dipecat pada awal musim, terutama pasca-kekalahan, 2-5, dari Brighton pada awal September 2022. Namun, manajemen klub tetap mendukung dan memberikan kepercayaan pada pelatih asal Irlandia Utara tersebut.

Rodgers akhirnya benar-benar dipecat pada awal April 2023, tepatnya seusai the Foxes menelan kekalahan, 1-2, dari Cyrstal Palace. Saat itu, Leicester sudah terperosok di zona degradasi. Namun, manajemen the Foxes justru terlihat belum memiliki calon pengganti Rodgers.

Alhasil, Adam Sadler dipercaya menjadi sebagai caretaker sebelum akhirnya digantikan Dean Smith, yang menjabat sebagai pelatih permanen. Mantan pelatih Norwich City itu hanya memiliki waktu delapan laga untuk bisa membawa the Foxes keluar dari zona degradasi. Namun, perubahan pelatih itu sudah terlalu terlambat buat Leicester.

Kegagalan mencari pengganti Schmeichel

Ketangguhan Kasper Schmeichel di bawah mistar gawang kerap dianggap sebagai salah satu kekuatan utama the Foxes. Namun, kerja sama antara Schmeichel dan Leicester, yang telah terjalin selama 11 tahun, berakhir pada awal musim ini. Hanya mendapatkan sodoran perpanjangan kontrak satu tahun, penjaga gawang asal Denmark itu memilih hengkang.

Salah satu penggawa Leicester saat merengkuh titel Liga Primer Inggris itu pun hengkang ke Nice dengan status free transfer. Selama memperkuat the Foxes, Schmeichel merupakan salah satu pemain yang cukup vokal dan menjadi pemimpin rekan-rekan setimnya, baik di dalam ataupun di luar lapangan.

Namun, manajemen the Foxes gagal mencari pengganti Schmeichel. Danny Ward ditunjuk sebagai kiper utama, kemudian diikuti dengan Daniel Iversen, dan rekrutan teranyar Alex Smithies, yang didatangkan dari Cardiff dengan status free transfer. Dari segi performa, Ward terbilang gagal menggantikan Schmeichel.

Meski sempat mencatatkan enam clean sheet di delapan laga, Ward cenderung begitu rentan kebobolan dengan rataan gol mencapai 1,8 gol per laga. Posisi Ward akhirnya digantikan Iversen. Hasil imbang, 0-0, kala menghadapi Newcastle United, dua pekan lalu, menjadi catatan clean sheet pertama the Foxes sejak November lalu.

Sebelum berhasil menahan imbang the Magpies, Leicester City tercatat selalu kebobolan di 21 laga. Total, the Foxes kebobolan 68 gol di pentas Liga Primer Inggris musim ini atau berada di urutan keempat dalam urusan tim dengan jumlah kebobolan terbanyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement