REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -– Cabang olahraga (cabor) para tenis meja tampil dominan di arena ASEAN Para Games XII Kamboja, Senin (5/6/2023). Tim para tenis meja Indonesia mendominasi 7 nomor yang dipertandingkan di Morodok Techo Sport Complex dengan memborong 12 medali, yakni 7 emas dan 5 perak.
Emas para tenis meja masing-masing disumbangkan Team Men’s Team TT8 (Mohamad Rian Prahasta, Banyu Tri Mulyo, Leonardo Aritonang), Women’s Team TT5 (Leli Marlina, Tarsilem), Women’s Team TT9 (Imas Yuniar, Hana Resti).
Selanjutnya Men’s Team TT4 (Yayang Gunaya, Adyos Astan, Sunarto), Women’s Team TT8 (Suwarti, Hamida, Siti Fadhillah), Women’s Team TT10 (Sella Dwi Radayana, Cici Juliana), Men’s Team TT8 (Mohamad Rian Prahasta, Banyu Tri Mulyo, Leonardo Aritonang, dan Men’s Team TT 5 (Tatok Hardiyanto, Barce Eynstend Layaba, Sefrianto).
Sementara perak dipersembahkan Women’s Team TT 1-3 (Osrita Muslim, Idayani, Listiana Herawati), Team Men’s TT 9 (Kusnanto, Aman Suratman), Team Men’s TT 6-7 (Enceng Mustopa, Rahmad Hidayat, Varly Jerico), Team Men’s TT 10 (Komet AkbAr, Hilmi Azizi), dan Team Men’s TT 1-3 (Andi Santoso, Cahyo Pambudi, Audy Ngangi).
Salah satu penampilan terbaik tim para tenis meja saat Barce Eynstend Layaba turun di Men’s Team TT 5 saat melawan petenis meja asal Thailand. Pantang menyerah ditunjukkan Barce saat menghadapi petenis meja Thailand. Barce menjadi penentu kemenangan Indonesia sekaligus mempersembahkan emas.
Barce sempat tertinggal 0-2 di dua gim awal. Di gim ketiga dan keempat, Barce membalikkan keadaan menjadi 2-2. Disaksikan langsung Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, semangat Barce berlipat. Mentalnya tak goyah kendati pada awal tertinggal 0-2 dan berhasil membalikkan keadaan 2-2 dan ditutup dengan skor 3-2 untuk Barce.
“Pertandingan tidak mudah. Kemenangan saya ini adalah mukjizat dari Tuhan, karena segala sesuatu yang dianggap tidak bisa pasti akan bisa dengan kepercayaan, saya yakin itu,” ungkapnya.
Dia mengakui sempat nervous saat tertinggal 0-2. Dukungan dari penonton dan rekan-rekannya serta tim pelatih menambah motivasinya untuk tetap tampil tenang.
“Dua set awal saya tertinggal 0-2, saya tidak bisa berkata-kata, itulah mukjizat terjadi pada saya hari ini di pertandingan para tenis meja di Kamboja,” kata dia.
Medali emas perdana Barce di ajang internasional ASEAN Para Games tersebut dipersembahkan sepenuhnya untuk keluarga, NPC Indonesia dan masyarakat Indonesia.
“Ini adalah medali emas pertama di APG. Dukungan keluarga, dan NPC membuat saya bisa berprestasi, sangat bersyukur sekali meraih emas,” ujar Barce.
Terpisah, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Andi Herman menilai medali emas yang didapatkan seluruh cabor kontingen Indonesia masih berjalan sesuai dengan rencana. Ia berharap seluruh atlet tetap fokus hingga hari terakhir ASEAN Para Games 2023.
“Saya optimistis target 121 emas pasti terpenuhi. Beberapa cabor andalan masih berpeluang menambah medali emas,” kata Andi Herman.