REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Erling Haaland rasanya layak menjadi ancaman terbesar buat gawang Inter Milan di partai final Liga Champions, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB. Penyerang Manchester City itu tengah memimpin daftar sementara top skorer Liga Champions musim ini dengan torehan 12 gol.
Haaland mengoleksi selusin gol dalam 10 kesempatan tampil di pentas Liga Champions musim ini. Penyerang asal Norwegia itu unggul empat gol dari penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah, yang berada di peringkat kedua dalam daftar tersebut.
Meski melakoni musim debut bersama the Citizens, Haaland seolah tidak kehilangan ketajamannya. Eks penyerang Borussia Dortmund itu pun mengakhiri Liga Primer Inggris musim ini sebagai top skorer dengan torehan 36 gol. Gelar top skorer itu melengkapi keberhasilan Haaland membawa Man City merengkuh titel Liga Primer Inggris.
Total, Haaland sudah mengemas 52 gol dari 52 penampilan di semua ajang pada musim ini. Dengan tren positif performa tersebut, Haaland bukan tidak mungkin akan menebar ancaman di lini belakang I Nerazzurri dalam laga final Liga Champions yang bakal digelar di Stadion Attaturk Olympic, Istanbul, Turki, tersebut.
Kala direkrut Man City pada awal musim ini, Haaland pun sempat begitu sesumbar. Salah satu alasan Man City merekrutnya, ujar Haaland, adalah untuk bisa memboyong titel Liga Champions pada musim ini. Kesempatan Haaland untuk bisa membuktikan ucapannya itu datang di laga kontra Inter Milan.
Pernyataan itu ternyata masih diingat betul oleh bek tengah Inter Milan, Alessandro Bastoni. Kendati begitu, bek tengah asal Italia itu menegaskan, Halaand bukan satu-satunya pemain Man City yang bisa merepotkan lini belakang I Nerazzurri di laga tersebut.
''Haaland berkata, 'Dia didatangkan untuk membawa City meraih titel Liga Champions'. Namun, City bukan hanya Haaland. Masih ada pemain City lainnya yang bisa membuat kami berada dalam masalah,'' kata Bastoni seperti dikutip laman resmi UEFA, Selasa (6/8/2023).
Kendati begitu, Bastoni mengaku tengah menyiapkan strategi khusus untuk menghentikan dan meredam ketajaman penyerang berusia 22 tahun tersebut. Bastoni tidak ragu menyebut nama bek tengah Real Madrid, Antonio Rudiger, dalam upaya mencari cara mengatasi pergerakan Haaland.
''Rudiger (bek tengah Real Madrid) bisa menghentikan dia (Haaland) dengan begitu baik di babak semifinal. Kami akan mencoba menggali inspirasi dari hal tersebut,'' kata bek tengah berusia 24 tahun tersebut.
Mencetak tujuh gol di tiga partai di fase gugur Liga Champions, termasuk sepasang gol ke gawang Bayern Muenchen di babak perempat final, Haaland memang gagal menyarangkan bola ke gawang kala Man City menghadapi Real Madrid di babak semifinal. Di dua pertemuan dengan Madrid, Haaland gagal mencetak gol kendati tampil selama 179 menit pertandingan.