REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola menilai timnya akan mendapat hak istimewa jika nantinya memenangkan treble winners atau tiga trofi juara dalam satu musim.
"Satu lagi yang akan datang, satu lagi yang akan pergi, dan kami merasa bahwa kami berada di posisi yang mungkin tidak akan pernah kami alami lagi. Sungguh hak istimewa. Kami satu pertandingan lagi," kata Guardiola dilansir laman resmi klub, Rabu (7/6/2023).
Manchester City baru meraih trofi Piala FA setelah mengalahkan Manchester United pada partai final. Trofi tersebut membuat the Citizens tinggal memetik satu kemenangan lagi pada partai final Liga Champions melawan Inter Milan, yang akan dimainkan di Ataturk Stadium, Turki, 11 Juni 2023 untuk menyegel treble winners.
Sebelumnya, Man City sudah lebih dahulu menyegel trofi Liga Primer Inggris dengan raihan 89 poin, mengungguli Arsenal yang ada di posisi kedua dengan 84 poin.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut ingin membawa Man City memenangkan Liga Champions dan meraih treble winners untuk membuat tim yang sedang dilatihnya itu diakui di pentas Eropa.
Treble winners nanti juga akan membuat Guardiola menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang mampu memenangkan dua kali treble winners. Treble winners yang diraih Guardiola pertama kali adalah saat melatih Barcelona pada 2008/2009, dengan menenangkan La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.
"Kami telah melakukan beberapa musim yang luar biasa. Liga Primer ke Piala FA ke Piala Carabao, tetapi kami harus memenangkan Liga Champions. Untuk mengenali tim yang pantas untuk diakui," ucap Pep menjelaskan. "Kami harus mengakuinya, tanpa Liga Champions, itu luar biasa dan menyenangkan tetapi kami akan melewatkannya."
Guardiola mengaku sudah memberikan suntikan motivasi khusus kepada para pemainnya untuk memenangkan trofi Si Kuping Besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
