REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Gaung Piala Dunia wanita 2023 mulai terdengar. Kompetisi tersebut berlangsung di Australia dan Selandia Baru pada 20 Juli sampai 20 Agustus. FIFA akan membayar setiap pemain sebesar 30 ribu dolar AS (Rp 446,7 juta). Kemudian 23 orang dari tim pemenang masing-masing mendapatkan 270 ribu dolar (Rp 4,02 miliar).

Informasi di atas sesuai janji FIFA. Pada Maret 2023 lalu, induk sepak bola global ini berencana memberikan penghargaan finansial kepada 732 pemain yang ambil bagian di Piala Dunia Wanita tahun ini.

Itu berarti setengah dari total dana hadiah uang FIFA dibayarkan ke para pemain di 32 tim. Jumlahnya mencapai 110 juta dolar (Rp 1,63 triliun). Seperti sudah disinggung di atas, pemain dari 16 tim yang tidak lolos babak penyisihan, masing-masing mendapatkan 30 ribu dolar.

"Itu lebih dari gaji tahunan yang banyak di antara mereka dapatkan di klub," demikian laporan yang dikutip dari AP, Kamis (8/6/2023).

Sebagai perbandingan, total dana hadiah Piala Dunia 2019 di Prancis hanya sekitar 30 juta dolar. Itu pun diberikan ke federasi. FIFA sedang berinvestasi besar pada sektor ini. Pertama kalinya FIFA menjamin hadiah uang untuk para pemain.

Ke-16 negara yang tersingkir di babak penyisihan akan mendapatkan total dana 2,25 juta dolar. Sebanyak 690 ribu dolar dibagikan ke pemain. Sisanya 1,56 juta dolar untuk federasi.

FIFA akan membayar total dana 10,5 juta dolar untuk negara pemenang. Sebanyak 6,21 juta dolar didistribusikan kepada pemain. Sisanya 4,29 juta dolar dikirim ke federasi masing-masing.

Sebelumnya FIFA mengalokasikan total 30,7 juta dolar untuk membantu 32 tim mempersiapkan turnamen. Klub dari para pemain juga mendapatkan bayaran dari tarif harian yang totalnya mencapai 11,5 juta dolar. Ini karena kerelaan klub-klub tersebut melepas andalan mereka ke tim nasional.

Presiden FIFA Gianni Infantino menetapkan target hadiah uang yang sama untuk pemain pria dan wanita di Piala Dunia berikutnya, masing-masing pada 2026 serta 2027.

Ikuti Whatsapp Channel Republika