Kamis 08 Jun 2023 21:23 WIB

Paolo Maldini dengan AC Milan; Bukti Cucuran Keringat Kesetiaan yang tak Berakhir Manis

Sebagai seorang legenda klub, pemecatan Maldini membuat tifosi geram.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Paolo Maldini. Sang legenda Milan didepak dari klub kesayangannya.
Foto: EPA-EFE/FEDERICO PROIETTI/ ANSA
Paolo Maldini. Sang legenda Milan didepak dari klub kesayangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Suasana AC Milan sedang digandrungi kegelisahan usai kabar mengejutkan atas pemecatan direktur klub Paolo Maldini. Semuanya mencapai titik didih saat pertemuan keduanya dengan pemilik klub terkait strategi serta visi dan misi I Rossoneri untuk kampanye 2023/2024.

Maldini merupakan identitas Milan. Keduanya saling terikat mengingat sang pemain telah mencurahkan seluruh karier sepak bola profesionalnya hanya untuk Merah-Hitam sejak 1984 hingga 2009.

Baca Juga

Hanya saja perjalanan kedua Maldini bersama I Rossoneri, klub yang sangat dicintainya kembali harus menemui jalan buntu. Pertemuan dengan pemilik RedBird Capital, Gerry Cardinale, selama 35 menit jadi yang terakhir untuk Maldini menemani Theo Hernandez dan kawan-kawan.

Sementara tangan kanan Maldini, yang juga duet maut soal operasi transfer, Ricky Massara memilih untuk undur diri dari Stadion San Siro.

Situasi ini tentu menimbulkan ketegangan tidak hanya di kalangan para pemain I Diavolo Rosso melainkan juga terhadap suporter dan tifosi AC Milan. Pasalnya, berkat tangan dingin Maldini, klub mampu mendatangkan pemain ciamik sekelas Theo Hernandez, Mike Maignan, Sandro Tonali, dan Rafael Leao.

Bukti dari proses kerja Maldini dan Massara adalah trofi Liga Italia ke-19 yang didapat pada kampanye 2021/2022 kemarin. Milan menjuarai titel tersebut setelah 11 tahun lama merindu.

Salah satu panutan dan mentor Maldini ketika sama-sama bermain untuk Milan, Franco Baresi memberikan ucapan terima kasih atas kerja keras eks kapten timnas Italia selama berada di manajemen i Rossoneri.

"Kasih sayang dan terima kasih kepada Paolo Maldini akan selamanya ada di sini (Milan). Hanya saja, kita harus tetap bersatu, bekerja sama dalam satu arah agar mampu mencapai tujuan yang kita inginkan," kata salah satu legenda Milan Baresi kepada La Gazzetta dello Sport, Kamis (8/6/2023).

Baresi menambahkan, Milan harus terus menunjukkan kedewasaan karena setelah revolusi korporasi, tujuan Milan adalah tetap sama yakni selalu kompetitif baik di kompetisi Liga Italia dan Eropa.

"Kita tidak boleh berprasangka buruk karena pemilik telah melakukan investasi penting. Seperti yang dikatakan CEO kami bahwa ambisi kami tidak pernah berubah untuk terus bersaing di level atas," sambung Baresi.

Indikasi pemecatan Maldini dari Milan diklaim perihal tuntutan finansial yang lebih besar di bursa transfer musim panas 2023. Hal yang membuat Gerry Cardinale merasa gerah dengan permintaan eks bek kiri tersebut.

Di sisi lain, Cardinale memiliki rencana untuk membangun skuad muda yang kompeten. Berbeda dengan rencana dan tawaran Maldini.

Tentu bukan waktu yang mudah bagi segelintir pemain untuk menahbiskan satu jersei di sepanjang karier profesionalnya. Maldini datang setelah Elliot lebih dulu menunjuk mantan pemain Milan yang juga rekan Maldini, Leonardo Araujo, serta Zvonimir Boban sebelum merujuk pada Ricky Massara.

Maldini telah membuat 902 penampilan bersama Il Diavolo, ia memenangkan tujuh scudetto, lima Liga Champions, dan bermain 127 kali bersama timnas Italia. Hubungan buruk Maldini dengan eks presiden Milan Silvio Berlusconi membuat suami dari mantan model asal Venezuela, Adriana Fossa, tidak mendapat tempat untuk menjabat sebagai salah satu manajemen klub.

Klasemen Liga Italia 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Napoli Napoli 12 8 2 2 19 10 26
2 Atalanta Atalanta 12 8 1 3 31 16 25
3 Fiorentina Fiorentina 12 7 4 1 25 15 25
4 Inter Inter 12 7 4 1 26 12 25
5 Lazio Lazio 12 8 1 3 25 11 25
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement