Jumat 09 Jun 2023 07:07 WIB

Uruguay Lolos ke Final Piala Dunia U-20 untuk Kali Ketiga, Cegah Israel Cetak Sejarah

Uruguay mengalahkan Israel 1-0 di semifinal Piala Dunia U-20.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Para pemain Uruguay merayakan keberhasilan lolos ke Piala Dunia U-20 dengan mengalahkan Israel 1-0.
Foto: EPA-EFE/DEMIAN ALDAY ESTEVEZ
Para pemain Uruguay merayakan keberhasilan lolos ke Piala Dunia U-20 dengan mengalahkan Israel 1-0.

REPUBLIKA.CO.ID, LA PLATA -- Uruguay lolos ke final Piala Dunia U-20 2023 Argentina setelah mengalahkan Israel 1-0, Jumat (9/6/2023) dini hari WIB. Gol tunggal dalam laga tersebut dicetak oleh Anderson Duarte memanfaatkan bola rebound pada menit ke-61. Ini adalah ketiga kalinya bagi Uruguay lolos ke final Piala Dunia U-20.

Uruguay mendominasi permainan sehingga memaksa kiper Israel Tomer Zarfati beberapa kali harus membuat penyelematan penting. Kendati demikian, Israel juga mempunyai peluang yang membahayakan gawang Uruguay.

Baca Juga

Pada menit ke-61, Zarfati melakukan penyelamatan dengan membelokkan tembakan Alan Matturo dan bola membentur tiang sebelah kiri. Namun Duarte lebih cepat daripada pemain Israel lain lainnya untuk menyodorkan bola ke dalam gawang.

Usai gol tersebut, Uruguay kian percaya diri dan memaksa Israel bermain lebih bertahan. Israel pun hanya sedikit mendapakan peluang dan upaya menyamakan kedudukan kian berat dengan sisa pertandingan 30 menit. Hingga laga berakhir, skor bertahan 1-0 untuk kemenangan Uruguay.

Sebelumnya, Uruguay pernah lolos ke final Piala Dunia U-20 pada 1997 dan 2013. Namun mereka kalah dari Argentina dan Prancis di partai puncak. Adapun Israel bermain di kompetisi ini merupakan yang pertama kalinya.

Uruguay akan menghadapi Italia di partai final setelah mereka mengalahkan Korea Selatan di semifinal lainnya. Adapun Israel akan bertanding dalam perebutan tempat ketiga melawan Israel.

Israel merupakan tim kejutan di Piala Dunia U-20. Kehadiran Israel di turnamen ini, membuat Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah mendapatkan penolakan dari masyarakat Indonesia karena dianggap sebagai negara penjajah. Mereka membuat kejutan dengan mencapai hingga babak semifinal di turnamen ini. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement