Ahad 11 Jun 2023 09:29 WIB

Tulis Sejarah, Guardiola: Manchester City Terukir di Bintang

Gelar juara Liga Champions memastikan Man City sebagai treble winners di musim ini.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Friska Yolandha
Para pemain Manchester City merayakan dengan membawa trofi usai memenangkan pertandingan sepak bola final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Turki, Minggu, 11 Juni 2023. Manchester City menang 1-0.
Foto: AP Photo/Francisco Seco
Para pemain Manchester City merayakan dengan membawa trofi usai memenangkan pertandingan sepak bola final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Turki, Minggu, 11 Juni 2023. Manchester City menang 1-0.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Manajer Manchester City Pep Guardiola mengeklaim, keberhasilan the Citizens menjuarai Liga Champions tidak berjalan mudah. Apalagi, Inter Milan kerap menyulitkan di sepanjang laga.

Meski begitu, Guardiola percaya pada akhirnya City dapat menjuarai trofi Si Kuping Lebar di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB.

Baca Juga

"Lelah, tenang dan puas. Sangat sulit untuk memenangkannya. Ini soal kesabaran dan Anda harus beruntung," kata Guardiola menjelaskan kepada BT Sport dilansir Sportsmole.

Gelar juara Liga Champions memastikan Man City sebagai treble winners di musim ini. The Citizens menjadi kampiun setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor 1-0 lewat gol semata wayang Rodri pada menit ke-68.

City lebih dulu memenangi titel Liga Primer Inggris dengan keunggulan lima poin dari rival terdekatnya, Arsenal, lalu mengalahkan seteru abadi Manchester United 2-1 untuk merebut trofi Piala FA.

"Sejatinya kami tidak berada di level terbaik. Setelah Piala Dunia, baru tim membuat langkah maju dan kami berada di sana. Itu bukan performa terbaik kami," sambung entrenador asal Spanyol.

Adapun dengan pencapaian treble ini, Manchester City menjadi klub kedelapan yang sukses merajai tiga kompetensi utama dalam semusim. Torehan treble City terasa semakin manis bagi Guardiola. Manajer Spanyol ini berarti sudah memenangi treble kedua di dalam kariernya.

Lebih lanjut pelatih berusia 52 tahun saat ini menolak untuk memikirkan pekerjaan dan rencana the Eastland untuk kampanye musim depan. Saat ini, ia hanya ingin membagi cerita manis ke para orang terdekat.

"Kami akan merayakan di hotel bersama keluarga dan teman, setelah itu parade di Manchester. Pemain juga memiliki agenda internasional, jadi kami akan memulai dari nol musim depan," kata Guardiola.

Guardiola kini menjadi manajer pertama yang meraih treble Eropa bersama dua klub, setelah sebelumnya meraih prestasi sebagai manajer Barcelona pada musim 2008/2009.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement