REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Tagar #Allegriout sempat menjadi trending di media sosial Twitter. Uniknya bukan penggemar Juventus yang meramaikan isu ini, melainkan di kalangan pendukung Al-Hilal.
Mengapa demikian? Belakangan Allegri dikaitkan dengan klub asal Arab Saudi itu. Namun, belum apa-apa sang allenatore langsung mendapat penolakan.
"Ketika Juventini semakin frustrasi dengan gaya sepak bola serta hasil yang diraih timnya, pesan serupa tersampaikan ke Saudi, setelah ia (Max Allegri) dikaitkan dengan Al-Hilal," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Ahad (11/6/2023).
Beberapa kali Allegri mengatakan dengan jelas, ia termasuk pelatih yang berorientasi pada hasil akhir. Ia tidak terlalu peduli dengan sepak bola yang menghibur. Keadaan demikian membuat dirinya sering dikritik.
Fakta menunjukkan tim yang sukses saat ini, didominasi klub-klub dengan gaya sepak bola menyerang. Allegri seakan menutup mata akan hal itu. Ia mengaku menyusun rencana pertandingan disesuaikan amunisi yang ada.
Juve musim 2022/23 bukan tim bertabur bintang. Tapi paling tidak, masih memiliki beberapa nama yang mampu menjadi pembeda. Ada Angel Di Maria, Federico Chiesa, Adrien Rabiot, Dusan Vlahovic, Filip Kostic, serta Juan Cuadrado.
Para pemain ini, sering kesulitan membangun serangan. Pasalnya mereka bermain dengan garis pertahanan rendah. Alhasil Vlahovic di sektor ujung tombak hanya jadi sasaran tekel bek lawan.
Penggemar Al-Hilal mengikuti fenomena tersebut. Itulah mengapa mereka meramaikan di media sosial. Sehingga rumor yang berkembang tidak menjadi kenyataan.
"Tagar tersebut, diterjemahkan secara kasar yakni 'kami tidak menginginkan Allegri'," tambah laporan dari Football Italia.
Menarik dinantikan apa yang terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Situasi Allegri di Bianconeri juga mulai tidak menentu.