Rabu 14 Jun 2023 06:47 WIB

Palestina Diyakini tak akan Bisa Bersantai Melawan Indonesia

Marc Klok dkk mempunyai keuntungan karena bermain di kandang sendiri.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Timnas sepak bola Indonesia melakukan sesi latihan jelang pertandingan sepak bola persahabatan (FIFA Matchday) antara Timnas Indonesia melawan tim sepak bola Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/6/2023). Timnas Indonesia akan melakukan pertandingan FIFA Matchday melawan tim sepak bola Palestina di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pemain Timnas sepak bola Indonesia melakukan sesi latihan jelang pertandingan sepak bola persahabatan (FIFA Matchday) antara Timnas Indonesia melawan tim sepak bola Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/6/2023). Timnas Indonesia akan melakukan pertandingan FIFA Matchday melawan tim sepak bola Palestina di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, memprediksi Indonesia bisa memenangkan pertandingan melawan Palestina pada laga uji coba FIFA Matchday yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada Rabu (14/6/2023) pukul 19.30 WIB. Menurutnya tim asuhan Shin Tae-yong hanya perlu menunjukkan permainan terbaik mereka lawan The Lions of Canaan.

Koordinator Save our Soccer itu mengakui di atas kertas Palestina memang lebih unggul dari tim Merah Putih. Seperti diketahui, Palestina berada dalam posisi yang jauh lebih baik daripada Indonesia dalam ranking FIFA. Saat ini, The Lions of Canaan saat ini menduduki posisi ke-93 dunia, sementara Indonesia 149. Selain itu, Palestina juga datang dengan kepercayaan diri tinggi dengan empat kemenangan beruntun di laga terakhir mereka.

Baca Juga

Tapi Akmal menyebut Marc Klok dkk mempunyai keuntungan karena bermain di kandang sendiri. Selain itu, Palestina juga tidak diperkuat oleh beberapa pemain andalan mereka karena mengalami cedera dan alasan lain. Pemain tersebut antara lain; Oday Dabbagh, Sajed Ghoul, Naim Abu Aker, Musab Al-Battat, Jonathan Zorrilla dan Amr Kaddoura.

"Indonesia ada potensi untuk memenangkan pertandingan atau paling tidak menahan imbang Palestina," kata Akmal kepada Republika.co.id, Selasa (13/6/2033). "Alasannya pertama Indonesia bermain sebagai tuan rumah. Lalu, Palestina datang tidak dengan kekuatan terbaiknya, beberapa pemain utama mereka mengalami cedera," ujarnya. 

Selain itu, menurut Akmal Palestina datang ke Indonesia tanpa ambisi untuk memenangkan pertandingan tersebut. Hal itu tercermin dari apa yang dikatakan oleh Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia Zuhair Al-Shun maupun Asisten Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) Susan Shalabi yang mengatakan tidak mencari siapa yang akan menang atau kalah dalam pertandingan nanti.

"Jadi dari bahasa isyarat yang disampaikan, ada potensi Indonesia bisa memenangkan pertandingan melawan Palestina asalkan Indonesia bisa menampilkan permainan terbaik mereka," kata Akmal.

Akmal optimistis melihat komposisi pemain yang dimiliki oleh Indonesia. Menurutnya semua bisa berjalan dengan baik jika Shin Tae-yong berhasil menyatukan kekuatan tim.

"Shin harus bisa meramu tim yang merupakan kombinasi antara pemain naturalisasi dengan pemain lokal sehingga tidak ada 'gap' antara kedua kelompok ini agar mereka bisa menampilkan permainan terbaik," ujarnya menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement