REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menilai sepak bola dapat menjadi medium yang efektif dalam meningkatkan hubungan antarnegara, termasuk dalam mendukung perjuangan Palestina. Hal ini yang Erick tunjukkan dengan mengundang Palestina sebagai lawan tanding tim nasional (timnas) Indonesia dalam FIFA match day (FMD) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (14/6/2023) pukul 19.30 WIB.
Erick mengapresiasi dukungan suporter sepak bola yang menyambut hangat kedatangan timnas Palestina saat tiba di Jakarta maupun di Surabaya. Jelang pertandingan pada malam nanti, Erick pun menyempatkan diri berbincang dengan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun pada pagi ini.
"Sarapan sambil berdiskusi bersama Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, tentang persahabatan kedua negara melalui sepak bola dan gerakan kemanusiaan melalui FIFA match day," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Rabu (14/6/2023).
Zuhair, kata Erick, sangat mengapresiasi gerakan kemanusiaan lewat sebuah pertandingan sepak bola tersebut. PSSI, kata Erick, akan mengalokasikan 10 persen dari hasil penjualan tiket untuk masyarakat Palestina.
"Semoga bantuan dari suporter sepak bola Indonesia dapat meringankan saudara kita di Palestina," kata mantan presiden Inter Milan tersebut.
Solidaritas sebagai bangsa, totalitas dalam laga
Erick mengatakan, solidaritas bangsa tak berarti mengendurkan semangat penggawa Garuda dalam meraih poin penuh. Erick menyebut kemenangan menjadi penting dalam mendongkrak peringkat Indonesia di klasemen FIFA.
"Kita punya target 100 besar dunia. Sehingga setiap FIFA match day adalah penting untuk mendapatkan poin maksimal," ujar Erick saat fire briefing atau pengarahan untuk menyuntikkan motivasi kepada Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan di di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/6/2023).
Pria kelahiran Jakarta itu mengingatkan laga melawan Palestina tidak akan mudah mengingat peringkat Palestina berada di 93 dunia atau lebih baik dari Indonesia yang berada di posisi 149. Oleh karena itu, Erick meminta para pemain mengeluarkan kemampuan maksimal untuk mampu meraih poin tiga di Surabaya.
"Berikan yang terbaik dan tunjukkan siapa kita, Indonesia," kata Erick.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengapresiasi Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan pertandingan persahabatan. Bahkan, Indonesia menjadi negara yang istimewa bagi Palestina. "Saya apresiasi Ketua PSSI, yang sudah banyak membantu. Erick Thohir adalah sahabat Palestina sesungguhnya," kata Al-Shun.
Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan Kishino Bawono menyebut pertandingan ini sarat sejarah dan menjadi bukti konkret dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina lewat sepak bola.
"Pertandingan itu merupakan pengakuan bangsa Indonesia kepada bangsa Palestina. Ini punya nilai positif bagi hubungan diplomatik kedua negara. Salah satu yang dibutuhkan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina adalah pengakuan dari bangsa lain," ujar Kishino, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Kishino mengatakan, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menunjukkan komitmen dan konsistensi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini selaras dengan konstitusi Indonesia yang dengan tegas menolak setiap bentuk penjajahan.
"PSSI ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih konsisten mendukung kemerdekaan bangsa Palestina," ujar Kishino.
Kishino menyebut, langkah Erick mengundang Palestina sudah tepat dan sesuai dengan amanat konstitusi dan kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung Palestina. Kishino mengapresiasi sikap Erick yang memberikan 10 persen dari hasil penjualan untuk Palestina.
"Harapannya banyak tiket yang terjual untuk didonasikan kepada masyarakat Palestina. Donasi tersebut akan bermanfaat bagi Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya dari Israel," kata Kishino.