Rabu 14 Jun 2023 22:02 WIB

Nyaris Kehilangan Gim Pertama, Apri/Fadia Petik Pelajaran Berharga di Babak 32 Besar

Apriyani mengakui adanya penurunan performa, termasuk tempo dan tensi pertandingan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan).
Foto: Republika/Prayogi
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil melewati adangan ganda putri Jerman, Linda Efler/Isabel Lohau, di babak 32 besar Indonesia Open 2023, Rabu (14/6/2023). Apri/Fadia hanya perlu menghabiskan waktu selama 32 menit untuk menyingkirkan Linda/Isabel, dua gim langsung, 26-24, 21-15.

Kendati begitu, Apri/Fadia mengaku mengambil pelajaran berharga dari duel menghadapi peringkat ke-34 dunia tersebut. Meski mengawali laga dengan begitu apik dan menutup interval dengan keunggulan, 11-5, Apri/Fadia justru nyaris kehilangan gim pertama.

Baca Juga

Di interval kedua, ganda putri Jerman mampu memangkas jarak poin hingga mengimbangi raihan poin Apri/Fadia, 20-20. Padahal, saat itu Apri/Fadia sempat mencatatkan keunggulan 20-18. Kejar-mengejar poin pun terjadi antara dua pasangan tersebut. Apri/Fadia akhirnya bisa menutup gim pertama dengan kemenangan, 26-24.

Apriyani mengakui adanya penurunan performa, termasuk tempo dan tensi pertandingan, saat hanya membutuhkan satu poin untuk merebut kemenangan di gim pertama. Hal itu tidak terlepas dari kondisi yang dialami Apri/Fadia.

Apriyani menyebut, secara tidak sadar menurunkan hawa atau gairah untuk meraih kemenangan. Akhirnya, setelah terus melakukan komunikasi dengan pelatih, Apri/Fadia bisa kembali bangkit. Namun, kondisi ini menjadi pelajaran berharga buat Apri/Fadia dalam menatap pertandingan selanjutnya.

''Pada saat kami sudah mulai mengendurkan (tempo dan tensi permainan), untuk bisa meningkatkan lagi kan cukup susah. Jadi, memang hal itu yang kami pelajari di laga ini,'' ujar pebulu tangkis asal Konawe tersebut kepada awak media, Rabu (14/6/2023).

Di gim kedua, peraih gelar juara Singapura Open 2022 itu kembali menampilkan penampilan terbaik. Konsistensi performa ini akhirnya mengantarkan Apri/Fadia mengatasi perlawanan ganda putri Jerman, 21-15, dan melaju ke babak 16 besar Indonesia Open 2023.

Dengan torehan ini, Apri/Fadia kembali mengulangi capaian serupa di dua turnamen terakhir, tepatnya di Singapura Open 2023 dan Thailand Open 2023. Namun, di dua turnamen tersebut, Apri/Fadia harus puas mengakhiri langkah di babak kedua. Apri/Fadia pun berharap bisa memperbaiki catatan tersebut di Indonesia Open 2023.

Terlebih, Indonesia Open 2023 kabarnya bakal menjadi gelaran Indonesia Open terakhir yang bakal digelar di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. ''Pastinya bakal kangen banget main di sini (Istora). Semoga di kesempatan terakhir main di Istora bisa kasih yang terbaik (gelar juara),'' kata Fadia.

Apri/Fadia bakal menghadapi ganda putri Kanada, Catherine Choi/Josephine Wu, di babak 16 besar Indonesia Open 2023. Sebelumnya, ganda putri Kanada itu berhasil melaju ke babak 16 besar usai menyingkirkan ganda putri Indonesia, Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement