Ahad 18 Jun 2023 08:02 WIB

Lolos ke Partai Puncak Indonesia Open 2023, Ginting: Mohon Doanya...

Anthony Sinisuka Ginting ke final Indonesia Open 2023 untuk melawan Viktor Axelsen.

Anthony Sinisuka Ginting ke final Indonesia Open 2023 untuk melawan Viktor Axelsen.
Foto: Republika/Prayogi
Anthony Sinisuka Ginting ke final Indonesia Open 2023 untuk melawan Viktor Axelsen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting melangkah ke partai final turnamen bulu tangkis Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Tiket tersebut didapat seusai mengalahkan tunggal putra China, Li Shi Feng. Dukungan Presiden Joko Widodo menambah semangat dia untuk maju ke laga pamungkas.

Berlaga di Istora Gekora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6), pemain asal Cimahi (Jabar) itu menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-15 atas wakil Negeri Tirai Bambu tersebut. Pada pertandingan ini tunggal putra rangking dua itu mengaku sudah mengetahui gaya bermain dari juara All England 2023 tersebut.

Baca Juga

Tercatat sepanjang tahun 2023, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu sudah berjumpa dengan Li Shi Feng sebanyak tiga kali sejak India Open 2023 pada Januari silam. Pertemuan terakhir Ginting melawan Li Shi Feng tercatat terjadi di babak perempatfinal Singapore Open 2023.

Saat itu di Singapore Indoor Stadium, juara Badminton Asia Championships (BAC) 2023 menang lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-13, 16-21, 21-12.

Tidak heran di laga ini terlihat setelah mengetahui gaya bermain lawan, pemain kelahiran 11 Mei 1996 itu hanya fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri.

"Bersyukur bisa menyelesaikan laga ini dengan baik dan tanpa cedera. Pertandingan menghadapi Li Shi Feng cukup ketat hari ini. Tahun ini kami sudah sering bertemu jadi sudah mengenal karakter satu sama lain. Pada laga ini saya fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri," ungkap Ginting.

Pada pertandingan ini, juara Indonesia Masters 2020 itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana yang sudah meluangkan waktu untuk menonton.

Presiden Jokowi datang ke Istora Senayan dengan didampingi oleh Menpora Dito Ariotedjo serta Sekjen PP PBSI Fadil Imran untuk mendukung Ginting berlaga.

Kehadiran orang nomor satu di Republik Indonesia itu menambah semangat Ginting dalam bermain sehingga mampu mengatasi Li Shi Feng dalam tempo 51 menit.

"Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang datang dan meluangkan waktu untuk menonton saya. Jujur saya tidak menyangka ditonton Presiden di laga ini," tambah pemain bertinggi badan 171 cm itu.

Dengan hasil ini, Anthony Sinisuka Ginting lolos ke partai final dan akan menantang tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. Pada pertandingan sebelumnya, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu melaju ke partai puncak seusai mengatasi perlawanan wakil India, Prannoy H.S lewat pertarungan straight game dengan skor identik 21-15, 21-15.

Menghadapi tunggal putra rangking satu dunia itu, Ginting mengaku tidak mau terbebani. Anak asuhan Irwansyah itu ingin fokus pemulihan terlebih dahulu dan akan mempersiapkan diri dengan pelatih terkait strategi menghadapi Axelsen.

"Pertandingan tinggal satu lagi, saya mau memberikan yang terbaik. Sekarang saya mau fokus recovery, evaluasi pertandingan hari ini dan kemudian berdiskusi dengan pelatih untuk pertandingan esok hari," kata Ginting.

"Mohon doa dan dukungannya untuk pertandingan final besok semoga bisa memberikan yang terbaik," ujar Ginting.

Menilik rekor pertemuan, Anthony Sinisuka Ginting tercatat baru empat kali menang dari 15 pertemuan melawan Viktor Axelsen.

Tercatat kemenangan terakhir Ginting atas Axelsen baru tercipta pada 2020 silam di semifinal turnamen Indonesia Masters. Saat itu di Istora Senayan, Ginting mengalahkan Axelsen dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-11.

Sayang langkah Ginting ke final tidak diikuti oleh Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pasangan berjuluk The Prayer itu menyerah dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-12, 21-23, 13-21.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement