Senin 26 Jun 2023 11:45 WIB

Messi Buka-bukaan Soal Kehidupannya di PSG yang Disebut Berjalan Sulit

Hubungannya dengan penggemar PSG sedikit memburuk akhir-akhir ini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain PSG Lionel Messi. Messi angkat koper akhir Juni ini.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Pemain PSG Lionel Messi. Messi angkat koper akhir Juni ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lionel Messi akhirnya berbicara tentang petualangannya di Paris Saint Germain. Ia akan segera hengkang dari klub tersebut.

Kontrak Messi di PSG sampai 30 Juni 2023. Tersisa kurang dari sepekan lagi. Kedua kubu sepakat untuk tak memperpanjang kerja sama.

Baca Juga

La Pulga siap melanjutkan petualangan di Amerika Serikat. Kapten tim nasional Argentina itu mendekat ke Inter Miami di Major League Soccer (MLS). Sebelum menuju negeri Paman Sam, Messi curhat seputar kehidupan awalnya di Prancis.

"Faktanya, adaptasinya sangat sulit, lebih dari yang saya duga," kata peraih tujuh Ballon d'Or kepada BEIN, dikutip dari Dailymail, Senin (26/6/2023).

Ia sudah mengenal beberapa sosok di kamar ganti Les Parisiens, sebelum benar-benar bergabung. Salah satunya Neymar da Silva Jr. Namun tetap saja, ia merasa kesulitan menyesuaikan diri.

Ada banyak perubahan baru. Dimulai dari gaya sepak bola. Kemudian kehidupan di klub dan di luar lapangan. Ia datang terlambat dan tidak menjalani pramusim.

"Yah beradaptasi dengan klub baru, cara bermaian, dan rekan setim, dan kota yang baru, awalnya sangat sulit bagi saya dan keluarga saya," ujar Messi.

La Pulga mengalami penurunan performa di musim perdana di PSG. Ia hanya mencetak 11 gol dari 34 pertandingan. Setelahnya, ia menunjukkan penampilan yang lebih baik.

Pada musim 2022/23, Messi turun di 41 laga di berbagai ajang. Ia menggetarkan jala lawan di 21 kesempatan. Sang penyerang juga menyumbang 20 assists. 

Hubungannya dengan penggemar PSG sedikit memburuk akhir-akhir ini. Messi tak mempermasalahkan hal itu. Ia menegaskan, sejak hari pertama ia selalu menghormati siapa pun.

Kini tantangan baru menanti pemenang Piala Dunia 2022 itu. Ia akan mencoba di kompetisi dengan tekanan yang jauh lebih sedikit dibandingkan di Eropa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement