Selasa 27 Jun 2023 18:14 WIB

Gibran Ungkap Peran Besar Aga Thohir di Persis Solo Sebelum Mundur

Aga Thohir dinilai salah satu sosok yang mendorong Persis dari balik layar.

Rep: C02/ Red: Israr Itah
Putra Ketua Umum PSSI Aga Thohir (kedua kanan), saat jumpa pers terkait pemegang saham baru PT Persis Solo Saestu (PSS), di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/3).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Putra Ketua Umum PSSI Aga Thohir (kedua kanan), saat jumpa pers terkait pemegang saham baru PT Persis Solo Saestu (PSS), di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan kontribusi luar biasa Aga Thohir sebagai Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS). Gibran merupakan kakak dari Kaesang Pangarep, pemilik saham terbesar Persis Solo.

Menurut putra sulung presiden Jokowi tersebut, Aga adalah salah satu sosok yang mendorong Persis dari balik layar. "Aga lebih di belakang panggung, dan kontribusinya kemarin mentransformasikan Persis sampai seperti sekarang itu luar biasa ya," katanya ketika ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (27/6/2023).

Baca Juga

Gibran menyatakan, Aga salah satu sosok yang ikut mentransformasi Persis yang dulunya tim Liga 2 hingga sekarang menjadi tim di liga 1. Aga kini mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Langkah Aga itu menurut Gibran juga harus diapresiasi. Pasalnya, ia berbesar hati mundur dari jabatannya untuk menghindari konflik kepentingan antara Persis dan PSSI. "Aga ini perlu diapresiasi karena berbesar hati agar ada tidak konflik of interest di internal Persis dan PSSI. Itu luar biasa sekali, terima kasih Aga," kata Gibran. 

Sebelumnya, Aga sempat menyampaikan bahwa salah satu alasan dirinya mundur lantaran untuk menghindari konflik kepentingan. Hal tersebut lantaran ayahnya Erick Thohir kini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

"Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis, tapi ini demi kebaikan semua. Saya sudah berkonsultasi dengan Bapak saya bahwa ini jalan terbaik. Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tapi terpenting bagi sepak bola Indonesia sehingga lebih transparan, bersih, dan makin profesional," ujar Aga di Jakarta, Selasa (27/6).

Meski mundur dari PT PSS, Aga berjanji tetap memberikan dukungan agar tim lokal, terutama Persis yang sudah berusia 100 tahun, menjadi juara nasional. Apalagi Aga merasa dekat dengan Solo yang menjadi kota pertama sang kakek, Teddy Thohir merantau untuk sekolah.

"Meski tak lagi di Persis, saya tetap ingin mengikuti jejak Bapak saya membantu memajukan industri olahraga di Indonesia. Bagi saya, membangun industri olahraga bisa dari mana saja. Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepak bola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement