REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Tenaga Ahli Menteri (TAM) Bidang Komunikasi Publik Mikha Tambayong mengapresiasi keberadaan Training Camp Juventus Academy Indonesia di Tangerang Selatan, 27 Juni-1 Juli.
"Kemenpora mengapresiasi bergulirnya kegiatan ini, tentunya sangat bagus terhadap pembinaan usia dini karena akan ada andil positif terhadap sepak bola di Tanah Air. Mereka mendapatkan pembelajaran teknik serta taktik dalam bermain sepak bola, sehingga dapat meningkatkan pengalaman dan pengetahuannya tentang sepak bola," kata Mikha seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa (27/6).
Sebanyak 60 pemain sepak bola muda Indonesia yang berusia tujuh hingga 17 tahun akan mengikuti pelatihan di pemusatan latihan tersebut untuk lebih memahami permainan sepak bola dari pelatih internasional Juventus Academy. Sosok pelatih yang dimaksud adalah Lorenzo Santoni serta Direktur Teknik Juventus Academy Melbourne Sebastiano Disco.
Mikha menilai jika para pemain muda Indonesia dilatih dengan metode yang tepat, maka mereka dapat berkembang menjadi pemain profesional dan mampu dipanggil memperkuat tim nasional.
"Semoga melalui sinergi Kemenpora dengan para stakeholder sepak bola melalui kegiatan yang berlangsung pada 27 Juni hingga 1 Juli ini mampu menginspirasi serta menumbuhkembangkan gairah generasi muda terhadap olahraga kegemaran masyarakat Indonesia ini," tambah sosok yang juga merupakan penyanyi tersebut.
Saat ini, klub Italia tersebut telah memiliki 90 akademi yang tersebar di 33 negara, 49 lokasi, dan membina lebih dari 40 ribu pemain.
Setelah melakukan pemusatan latihan di Tangerang Selatan, Juventus Academy Indonesia akan melanjutkan program serupa pada Desember. Acara tersebut sekaligus menjadi rangkaian kegiatan berkelanjutan sebelum mereka secara resmi membuka akademi Juventus di Bali pada 2025.