Jumat 30 Jun 2023 03:32 WIB

Aga Thohir Mundur dari Komisaris Persis Solo, Contoh Positif Hindari Konflik Kepentingan

Transformasi sepak bola Erick Thohir menunjukkan hasil sangat positif.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Putra kandung Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Mahendra Agakhan Thohir, secara resmi mundur dari presiden komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS). Tujuan mundurnya Aga sebagai petinggi Persis Solo untuk ingin menghindari konflik kepentingan, sehingga nantinya sepak bola Indonesia menjadi lebih transparan, bersih, dan makin profesional.

Mundurnya putra sulung Erick tersebut diapresiasi positif oleh pengamat sepak bola Hempri Suyatna. Menurut dia, mundurnya Aga menjadi contoh yang sangat bagus bagi sepak bola Indonesia dan akan mengurangi konflik kepenrtingan antara pengurus PSSI dan klub. Jika Aga masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PSS, bisa terjadi benturan kepentingan.

"Potensi benturan kepentingan yang mungkin terjadi seperti adanya intervensi klub terhadap kebijakan yang dibuat PSSI, sehingga kebijakan yang dibuat PSSI nantinya bisa dicurigai memiliki kepentingan dengan salah satu klub," kata Hempri, Kamis (29/6/2023).

Mundurnya Aga dari komisaris Persis Solo, Hempri berharap PSSI maupun Persis Solo akan menjadi lebih profesional, sehingga bisa memberikan kontribusi positif terhadap industri sepak bola Indonesia. "Jika pengurus sepak bola memiliki hubungan kerabat dengan pengurus klub berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. Memang belum tentu ada permainan antara klub dan pengurus PSSI. Namun dengan mundurnya Aga sebagai komisaris Persis Solo akan menghilangkan benturan kepentingan antara pengurus PSSI dan klub," ucap Hempri.

Transformasi sepak bola yang dilakukan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dinilai Hempri Suyatna sudah menunjukan hasil yang sangat positif. Beberapa indikator seperti kehadiran Yayasan Sepak Bola Indonesia, PT Garuda Sepak Bola Indonesia, akan dimulainya Liga 1, perbaikan infrastruktur stadion, penyelenggaraan FIFA match day dan perbaikan kualitas wasit.

Ia mengatakan, roadmap transformasi sepak bola Indonesia yang dibuat Erick harus dilakukan bertahap dan terus menerus. Dengan konsistenya menjalankan roadmap tersebut diharapkan sepak bola di Indonesia akan semakin berkualitas.

"Langkah yang dilakukan Erick Thohir untuk sepak bola Indonesia saya nilai sudah menunjukan arah yang sangat positif. Harapan saya langkah yang telah dilakukan Ketua PSSI akan terus menunjukan trend yang positif. Sehingga nantinya industri sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi," ucap Hempri.

Mengenai kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U17 dinilai pengajar Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM ini sudah sangat siap. Tinggal mempersiapkan mental pemain, event dan dukungan supporter perlu diperkuat oleh PSSI. Sebab gegap gempita menyambut piala dunia U20 beberapa waktu yang lalu dinilai Hempri masih perlu diperkuat lagi.

"Piala dunia U17 ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi Indonesia. Saya mengharapkan momentum ini jangan disia-siakan. Diharapkan dengan persiapan yang sangat matang akan membuat piala dunia U17 ini dapat menggerakkan perekonomian Indonesia. Masih ada waktu bagi Erick untuk mempersiapkan event ini lebih matang lagi," kata Hempri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement