Selasa 04 Jul 2023 23:17 WIB

Simak Alasan Cerezo Osaka Kepincut Hingga Kontrak Zahra Muzdalifah Setahun

Zahra Muzdalifah cepat berbaur dengan rekan setim.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Zahra Muzdalifah (kedua kiri)
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan/hp.
Zahra Muzdalifah (kedua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Cerezo Osaka, Hiroaki Morishima, menceritakan kesannya tentang Zahra Muzdalifah. Hiroaki memuji sikap penggawa tim nasional wanita Indonesia itu. Cerezo Osaka Yanmar Ladies baru saja mengontrak Zahra. Kerja sama yang terjalin hingga setahun ke depan. 

Klub asal Jepang itu tak asal membuat keputusan. Ini melalui pertimbangan matang. Mereka memantau keseharian Zahra selama menjalani dua kali pelatihan bersama tim tersebut. Awalnya trial cuma dua pekan. Setelahnya dilanjutkan selama tiga bulan.

Baca Juga

Menurut Hiroaki, sang penyerang membawa spirit yang bagus ke dalam tim. Tak hanya dari segi teknis, ia melihat Zahra sangat berpikiran terbuka, cepat berbaur dengan rekan setim.

"Ia membawa suasana positif ke timnya. Jadi saya sendiri sangat menilai tinggi hal-hal seperti itu. Tinggal di lapangan, jangan hilang agresifnya," kata pemilik 64 caps tim nasional Jepang itu kepada awak media di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Di level teknis, ia sudah menyaksikan aksi Zahra di lini depan. Menurut Hiroaki, wanita 22 tahun itu harus terus bekerja keras. Seorang striker perlu mencetak gol sebanyak mungkin.

"Terus usaha keras. Ini mulai dari latihan, bukan hanya pertandingan," ujarnya.

Selebihnya ia menyambut baik kerja sama antara mereka Asiana Soccer School, klub asal Zahra. Ini bakal berdampak baik untuk kedua kubu. Kerja sama tersebut berlangsung selama tiga tahun.

Dalam setahun, enam siswa Asiana dikirim ke Cerezo Osaka. Masing-masing dua orang dibagi dalam tiga periode. Jika menembus level berbeda, pemain berpotensi mendapat kontrak seperti Zahra. 

"Para pemain muda Indonesia harus tetap mengembangkan potensi yang dimiliki. Semoga suatu hari nanti ada yang bermain di Liga 1 (level teratas) di Eropa, bukan hanya di Jepang," tutur Hiroaki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement