REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United dilaporkan akan mengumumkan penandatanganan Mason Mount pada Rabu (5/7/2023) waktu setempat, setelah menyelesaikan pemeriksaan medis dan dokumen kesepakatan 60 juta Poundsterling dari Chelsea, Selasa (4/7/2023) malam. Gelandang Inggris berusia 24 tahun tersebut telah memposting perpisahan yang emosional untuk Chelsea, tempat ia menghabiskan 18 tahun berkarier.
Ia menyampaikan bahwa kepindahannya adalah keputusan yang tepat untuk perkembangan karirnya. Kontraknya di Chelsea sejatinya masih tersisa satu tahun lagi. Namun Ia harus mengakiri kebersamannya di Stamford Bridge lebih cepat.
Mount berada di Carrington pada Senin (3/7/2023) untuk melakukan tes medis dan hal formal lainnya terkait kesepakatan. Mount menyetujui kesepakatan jangka panjang yang diperkirakan kontraknya mencapai lima tahun plus opsi tambahan.
Telegraph Sport mengungkapkan, sebelum Piala Dunia 2022 Qatar bahwa pembicaraan kontrak dengan Chelsea menemui jalan buntu dan tanpa ada terobosan baru. Di sisi lain, Erik ten Hag melihat Mount sebagai opsi gelandang serang atau di posisi yang lebih ke depan yang bisa didatangkan.
“Mengingat spekulasi selama enam bulan terakhir, ini mungkin tidak mengejutkan Anda, tetapi tidak membuatnya lebih mudah untuk memberi tahu Anda bahwa saya telah membuat keputusan untuk meninggalkan Chelsea,” kata Mount.
Ia bersyukur selama 18 tahun mendapatkan dukungan yang sangat hangat dari penggemr Chelsea. Ia menyadari beberapa penggemar tidak senang atas keputusannya. Namun itu adalah keputusan yang baik untuk perkembangan karirnya. Ia lalu sedikit menceritakan perjalanan karirnya di Chelsea.
Dimulai dari ungkapan bahwa bergabung dengan The Blues di usia enam tahun dan melewati banyak hal berharga bersama rekan-rekannya dan memenangkan beberapa penghargaan. Ia menegaskan gelar-gelar yang diraihnya bersama Chelsea tak akan pernah terlupakan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Akademi, Jim dan Neil karena begitu berpengaruh bagi saya di usia yang begitu muda. Manajer tempat saya bekerja - Frank [Lampard], Thomas [Tuchel] dan Graham [Potter], staf ruang belakang [yang] adalah pahlawan tanpa tanda jasa di Cobham,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada rekan satu timnya yang bertahun-tahun layaknya saudara. Ia pun tak lupa berterima kasih kepada keluarganya yang terus memberikan dukungan selama di Chelsea.