REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh the Jakmania, Ferry Indrasjarief, mengatakan perbaikan akses dan transportasi menjadi prioritas dalam memastikan Jakmania bisa aman dan nyaman mendukung Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta. Ferry menilai renovasi merupakan hal yang lumrah dalam menghadirkan layanan dan fasilitas yang dapat memenuhi ekspektasi suporter.

Ferry mengatakan, keberadaan JIS sangat disambut gembira Jakmania. Pasalnya, Persija acapkali kesulitan berlaga di kandang selepas digusurnya Stadion Lebak Bulus. Adapun Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) berada di pusat bisnis sehingga kerap membuat izin pertandingan sulit diperoleh Persija.

"Alhamdulillah sekarang ada stadion alternatif, tapi belum semuanya siap digunakan untuk pertandingan Persija yang anggotanya puluhan ribu. Salah satu yang belum siap terutama soal akses masuk," ujar pria yang akrab disapa Bung Ferry di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Ferry mengatakan, pemaparan awal disebutkan terdapat dua akses masuk utama melalui ramp barat dan timur. Namun, saat peresmian stadion hanya ramp barat yang dapat digunakan, sedangkan ramp timur tidak bisa diakses karena kondisi jalan yang belum selesai.

"Kalau cuma mengandalkan ramp barat, nanti kalau The Jak datang wah bakal penuh, crowded, berdesak-desakan. Itu sudah terbukti saat peresmian JIS ketika the Jak datang, kondisinya benar-benar penuh," jelas Ferry.

Ferry menyampaikan the Jakmania pun sudah memberikan masukan kepada Jakpro agar menambah akses masuk sehingga dapat efektif dalam mengurai kepadatan suporter saat datang dan keluar stadion. Selain akses masuk, Ferry pun menyebut akses transportasi umum yang perlu dioptimalkan menuju JIS.

Ferry mengatakan, masukan tentang akses dan transportasi merupakan bagian dari kecintaan Persija dan pengurus pusat the Jakmania dalam menyajikan pertandingan sepak bola yang aman dan nyaman.

"Kalau saya mikirinnya anak anak The Jak masuk dengan selamat dan nyaman. Tidak ada kepentingan politis sama sekali. Kita berterima kasih sekali setelah bertahun-tahun menunggu akhirnya ada yang bangun (JIS). Cuma memang seperti GBK yang sudah renovasi berkali-kali hingga sesempurma sekarang, JIS juga lagi trial and error," kata Ferry menjelaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika