REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, murka setelah mengetahui dugaan adanya pembicaraan antara manajer Bayern Munchen, Thomas Tuchel dengan striker andalan Harry Kane.
Beberapa bulan lalu, media Jerman, Bild, mengeklaim Harry Kane tengah berbicara dengan Thomas Tuchel di London. Pertemuan itu jelas membahas peluang sang penyerang meninggalkan London Utara untuk merapat ke raksasa Bundesliga Bayern Munchen.
Sumber yang sama menyebut, motivasi utama Kane meninggalkan Spurs lantaran dirinya ingin memenangkan Liga Champions bersama Bayern. Hal itu dianggap sebagai mimpi besarnya selama menjadi pesepak bola profesional.
Kini diberitakan Goal International, Kamis (6/7/2023) pertemuan Kane dengan Tuchel di belakang punggung Daniel Levy jelas membuat sang pemilik marah. Levy dikatakan akan menolak tawaran pertama FC Hollywood senilai 60 juta pounds untuk mendaratkan Harry Kane ke Stadion Allianz. Meski, juara bertahan Bundesliga sedang menyiapkan penawaran baru.
Penyerang berusia 29 tahun itu memiliki satu tahun sisa kontrak bersama rival sekota Arsenal. Kubu Tottenham dikatakan sudah menyodorkan kontrak baru untuk meredam langkah Kane meninggalkan the Lilywhites.
Akan tetapi tekad untuk merasakan gelar juara teramat besar membuat Harry Kane lebih memilih angkat koper dari klub yang sudah membesarkan namanya sebagai seorang striker mematikan.
Selain Munchen, klub Liga Primer Inggris Manchester United (MU) juga berupaya mengontrak Kane sebelum jendela transfer musim panas ini resmi ditutup.
Spurs, khususnya Daniel Levy memang dikenal sebagai negosiator ulung dalam asa mempertahankan pilarnya. Namun, jika ia tetap mempertahankan Kane maka klub tidak bakal mendapatkan uang sepeserpun alih-alih pergi dengan status bebas transfer.