Ahad 09 Jul 2023 20:42 WIB

CEO Persebaya Layangkan Surat Protes Terkait Kinerja Wasit

Wasit Thoriq Alkatiri alpa memberi hadiah penalti untuk Persebaya di laga vs Barito.

CEO Persebaya Azrul Ananda (kedua kiri)
Foto: Antara/Didik Suhartono
CEO Persebaya Azrul Ananda (kedua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda akan melayangkan surat resmi terkait ketidakpuasan kinerja wasit saat memimpin laga timnya melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, pada Sabtu (8/7/2023) sore. Persebaya ditahan imbang Barito 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, di mana satu insiden baju pemain Persebaya ditarik dengan keras di kotak penalti tidak direspons oleh wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin laga.

Azrul Ananda dalam keterangan resminya di Surabaya, Ahad (9/7/2023), mengatakan, setelah pertandingan pihaknya langsung berkomunikasi dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. Ia meminta evaluasi perangkat pertandingan yang berpotensi dapat mengganggu semangat perubahan dalam Liga Indonesia.

Baca Juga

"Setelah pertandingan saya langsung berkomunikasi dengan ketua umum. Saya berterima kasih karena ketum sangat responsif. Saya minta tolong, 'Bang Erick evaluasi tentang wasit karena memang beberapa dari teman-teman liga satu masih ada kendala-kendala'. Jawabnya 'Kami akan langsung review'," ujar Azrul.

Namun pihaknya menyadari jika belum ada video assistant referee (VAR) kecurigaan dan kekesalan terhadap wasit dan perangkat pertandingan akan terus bergulir karena memang hal tersebut sangat berpotensi menjadi permasalahan. Menurut dia, evaluasi tersebut harus segera dilakukan karena saat ini masih berjalan dua pekan, jika dibiarkan berlarut-larut akan mengganggu kompetisi.

"Harapan kami, di saat penting dan krusial seperti sekarang dan di saat PSSI dan liga sedang semangat untuk berbenah jangan sampai terjadi hal-hal yang mengganggu di awal musim dan bisa terus mengganggu, mumpung masih dua pekan ini," ujarnya.

Selain itu, ia bersama tim pelatih akan mengevaluasi performa tim yang seharusnya bisa bermain lebih baik lagi dan mendapat hasil yang memuaskan.

"Kami akan melakukan evaluasi tim kami sendiri, karena memang performa tim kami tidak sesuai ekspektasi, masih bisa lebih baik lagi. Jadi, ada proses yang harus kami jalani," tutur Azrul.

Meskipun begitu, ia berpesan dalam kondisi apa pun semuanya harus tetap memberikan semangat kepada tim pelatih dan seluruh pemain.

"Kami harus menyemangati tim pelatih dan pemain karena kompetisi masih sangat jauh, kita harus terus memberi energi positif walaupun performa dan hasil kurang memuaskan," kata Azrul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement