REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjalani tes kesehatan, para pemain yang menjalani seleksi timnas U-17 Indonesia mengikuti psikotes pada Selasa (11/72022) di Hotel Sultan, Jakarta. Seluruh pemain antusias dan bersemangat mengikuti tes ini. Materi psikotes diberikan oleh Laksmiari Saraswati dan Afif Kurniawan yang sebelumnya menjadi psikolog di timnas U-22 SEA Games 2023 di Kamboja.
Garuda Asia dipersiapkan untuk mengikuti Piala Dunia U-17 2023 di mana Indonesia menjadi tuan rumah. "Tujuan psikotes untuk mengetahui skor IQ secara rata-rata maupun individual pemain. Selain itu, mengetahui berbagai aspek kepribadian dan psikososial yang dapat menjadi faktor penunjang kekuatan mental tim," kata Bima Sakti dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (11/7/2023).
Bima mengatakan, tes ini juga untuk mengetahui berbagai temuan kualitatif lainnya secara individu ataupun kelompok. Ia mengungkapkan, tim pelatih baru akan memberikan menu penguatan dengan latihan fisik di hari berikutnya. "Untuk besok kami memberikan menu penguatan di gym," ujarnya menambahkan.
Seleksi timnas U-17 Indonesia di Jakarta direncanakan hingga 28 Agustus. Pada tahap awal ini, sebanyak 34 pemain telah dipanggil. Proses pemusatan latihan ini tentu diberlakukan promosi dan degradasi pemain hingga mendapat kerangka atau susunan pemain yang dibutuhkan.
Pada TC seleksi kali ini, sejumlah pemain yang Bima panggil di antaranya adalah pemain-pemain yang pernah berada di bawah asuhannya saat menangani timnas Indonesia U-16 pada 2022 lalu. Mereka antara lain Muhammad Iqbal Gwijangge, Arkhan Kaka, Muhammad Kafiatur, dan kawan-kawan.
Selain itu, Bima juga memanggil enam pemain diaspora pada TC tahap pertama. Enam pemain diaspora yang dipanggil tersebut antara lain Welber Halim Jardin, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, Aaron Liam Suitela, Aaron Nathan Ang.