Rabu 12 Jul 2023 07:35 WIB

Tim Honda Ungkap Penyebab Marc Marquez Kian Terpuruk di MotoGP Musim Ini

Marc Marquez selalu berusaha sampai batas maksimal dan bahkan lebih memacu motornya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap MotoGP asal Spanyol Marc Marquez (kiri) dari tim Repsol Honda.
Foto: EPA-EFE/NUNO VEIGA
Pembalap MotoGP asal Spanyol Marc Marquez (kiri) dari tim Repsol Honda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez mendapat peringatan keras dari Stefan Bradl, pembalap penguji tim Honda yang masukannya sangat penting untuk mengembangkan motor Honda. Marquez, bintang tim Repsol Honda, telah mengalami musim yang menyedihkan di MotoGP 2023 ini.

Padahal, Marquez memulai balapan musim ini dengan penuh optimisme dan bebas dari cedera, namun kemudian berubah menjadi mimpi buruk. Pembalap asal Spanyol itu belum menyelesaikan satu pun balapan MotoGP dan harapannya untuk menantang gelar juara dunia sudah lama berakhir, bahkan sebelum jeda musim panas.

Baca Juga

Perhatian saat ini tertuju pada pengembangan motor RC213V untuk musim depan yang merupakan musim terakhir dari kontrak Marquez bersama tim Honda saat ini.

"Dia mungkin tidak bisa mengubah strateginya," kata Bradl kepada Speedweek tentang seringnya Marquez terjatuh dikutip Crash.net, Rabu (12/7/2023). "Dia tidak bisa menerima hanya menempati posisi kedelapan atau ke-12. Begitulah dia yang selalu berusaha untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda tidak bisa menyalahkannya untuk itu."

Menurut Bradl, Marquez selalu berusaha sampai batas maksimal dan bahkan lebih. Itu cukup menegaskan bahwa paket motor Honda ternyata belum siap. "Kami juga tidak berkembang lebih cepat, baik saat ia finis di urutan ke-12 atau terjatuh lagi di lap keenam. Itu tidak membuat banyak perbedaan bagi tim."

Apakah tak ada optimisme sama sekali? Bradl mengatakan, Marquez hampir lebih baik lagi sebagai pembalap karena lengan kanannya sudah bekerja seperti dulu usai pulih dari cedera.

"Dan karena secara fisik dia dalam kondisi yang lebih baik, dia memiliki lebih banyak keamanan dan kebebasan di atas motor lagi. Lagipula, dia berada di barisan depan dua kali pada 2023," jelas Bradl.

Jadi apa rahasia kehancuran Honda? Di mana letak kesalahan pabrikan asal Jepang yang telah membantu Marquez meraih enam gelar juara dunia MotoGP yang sensasional?

"Mereka keluar jalur setelah GP Qatar pada 2022," kata Bradl menjelaskan. "Tapi itu bukan satu-satunya alasan mengapa semuanya berjalan mundur atau mengapa kami tidak berkembang. Langkah-langkah yang membawa kami ke depan hilang. Terlalu kecil. Perkembangan kami tidak cukup cepat dan efisien."

Bradl menambahkan, kelas MotoGP telah banyak berubah sejak 2019. Tidak hanya dari segi ban, tetapi teknologinya menjadi lebih brutal, dalam hal aerodinamika. "Semua perangkat, penurunan bagian belakang, perkembangan ekstrem telah terjadi dalam waktu singkat. Dan dengan perkembangan ini, pabrik Jepang tidak mengikutinya seperti  Eropa."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement