Dengan mempertimbangkan usia yang sudah 32 tahun saat ia menjadi free agent, dan catatan cederanya yang samar, mengontrak Marquez adalah sebuah risiko. Namun, tidak ada yang meragukan kejeniusan pembalap usia 30 tahun di atas sepeda motor.
Bos Honda, Alberto Puig, mengatakan bahwa pabrikan asal Jepang tersebut tidak ingin mempertahankan siapa pun yang tidak senang berada dalam timnya. Ia mengisyaratkan bahwa Marquez bisa saja keluar sebelum 2025 mendatang.
Adapun Marquez mengatakan, prioritasnya di sisa tahun ini adalah mengembangkan motor yang dapat bersaing di musim depan. Kecuali jika ada orang di dunia tenis yang ternyata tahu lebih baik soal Marquez.