Jumat 14 Jul 2023 10:10 WIB
.

Berawal dari MotoGP 2020, Mimpi Indah Marc Marquez Berujung Mimpi Buruk

Marquez tak diragukan lagi adalah salah satu dari 3 atau 4 pembalap paling berbakat.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap MotoGP asal Spanyol Marc Marquez dari tim Repsol Honda.
Foto:

Sebelum cedera, Marquez berhasil finis di podium dalam 72 persen dari 134 balapan yang ia ikuti sepanjang kariernya di MotoGP. Pada 2021 dan balapan pertama tahun 2022, angka tersebut turun menjadi 20 persen, dan terus menurun pada 2023.

"Kualitas hidup saya, karakter saya, semuanya berubah dalam dua tahun terakhir," kata Marquez. "Ketika Anda merasakan sakit di tubuh Anda, Anda menjadi berbeda. Ini seperti, ketika Anda bangun dan karena suatu alasan Anda sakit kepala, Anda tidak sama lagi, Anda lebih serius, mungkin Anda tidak ingin bercanda, Anda tidak ingin tertawa."

Tidak ada yang melihat perubahan ini dengan lebih detail selain saudara laki-laki Marquez, Alex Marquez. Tiga tahun lebih muda dari Marc, Alex juga pernah menjadi juara di kelas Moto3 dan Moto2, dan telah dua kali naik podium dalam tiga tahun kariernya di MotoGP.

Marquez bersaudara adalah rekan satu tim di Repsol Honda pada tahun 2020, ketika Marc pertama kali mengalami cedera. Alex pindah ke tim LCR Honda pada 2021 dan 2022, tetapi dengan mengendarai motor yang hampir sama, hanya saja dengan warna yang berbeda, keduanya tetap sangat dekat di paddock. Mereka berlatih bersama, bepergian bersama, dan melakukan hampir semua hal bersama.

"Kadang-kadang sulit bukan hanya baginya, tapi juga semua orang yang ada di sekitarnya," kata Alex Marquez kepada ESPN. "Namun, Anda bisa menempatkan diri Anda pada situasinya: dia tidak berada di tempat yang dia inginkan, dia bekerja dengan rasa sakit setiap hari."

Awal musim 2022 sangat mengecewakan bagi Marc Marquez. Pada putaran kedelapan, rata-rata posisi finisnya lebih buruk dari posisi keenam. Saat itulah ia memutuskan untuk berhenti sejenak dari kariernya.

"Saya berkata ketika saya pergi ke dokter, 'Beri tahu saya jika kita punya solusi. Jika tidak, saya akan pensiun,' karena semakin lama semakin memburuk," kata Marquez. "Lalu saya berkata, 'Oke, mungkin lengan saya seperti ini sekarang dan akan seperti ini sepanjang hidup saya. Saya berhenti di tengah musim karena saya tidak ditakdirkan untuk terus berkompetisi seperti ini karena saya tahu diri saya sendiri dan saya tahu akan mencederai bagian tubuh saya yang lain karena saya akan memaksakan diri dan saya akan terjatuh lagi."

Ada saat-saat ketika Alex Marquez percaya bahwa kakaknya akan pensiun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement