REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Asosiasi Provinsi PSSI Aceh mengumumkan sebanyak 18 pemain dinyatakan lolos penjaringan timnas yang diproyeksikan untuk Piala Dunia U-17, dan selanjutnya mengikuti seleksi Zona Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
"Dari 87 pemain, 18 di antaranya lolos seleksi timnas U-17 wilayah Provinsi Aceh," kata Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazaruddin di Banda Aceh, Senin.
Selanjutnya, belasan pemain tersebut direkomendasikan mengikuti seleksi Zona Sumbagut, meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Seleksi dijadwalkan di Medan, Sumatera Utara, pada 29 Juli.
Pemain yang diseleksi merupakan kelahiran 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2023. Kemudian, pemain memiliki tinggi berkisar 170-186 sentimeter.
"Kemudian, hasil tes O2 Max atau tingkat maksimum oksigen yang digunakan tubuh saat berolahraga berkisar 60 hingga 67 mililiter. Seleksi di Medan dipimpin pelatih timnas Bima Sakti didampingi Budi Sudarsono, dibantu pelatih kiper Sahari Gultom," katanya.
Sebelumnya, Asosiasi Provinsi PSSI Aceh menyeleksi 87 pemain U-17. Seleksi dipusatkan di Lapangan Sintetis, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir Adam berharap pemain yang lolos seleksi tersebut bisa bergabung dengan timnas Piala Dunia U-17.
"Siapa pun nantinya yang terpilih mengikuti seleksi di Zona Sumbagut harus tetap semangat dan konsisten memperlihatkan kemampuan bermain sepak bola. Tunjukkan pemain muda Aceh mampu bermain di pentas dunia," kata Nazir Adam.
Adapun ke-18 pemain yang lolos dan direkomendasikan mengikuti seleksi berikutnya di Medan yakni Muhammad Faizan, Fata Akram, Satria Adriano, T Riva Rafi Ghafara, Riyan Dzaki Usni, Al Furqan Hidayat.
Serta M Farel Jhordy, Said Kaysa Qusairy, Dimas Pratama, M. Raju, M, Afthar Gfifari, Andika Putra, Zakwan Nur Aqli, Aris Munandar, Putra Qadafi, Aris Munandar, Afrizal Harsya, M Darman, dan M Ari.