REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Persis Solo Arkhan Kaka mengungkapkan pesan dari pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti untuk selalu disiplin dan fokus menjaga ibadah di luar lapangan selama masa seleksi tim Garuda Muda. Kaka termasuk dalam 32 pemain yang mengikuti pemusatan latihan (TC) sekaligus seleksi pemain di Jakarta.
"Dari coach Bima sama kayak yang kemarin-kemarin, kita harus disiplin, fokus, konsentrasi setiap latihan, harus jaga ibadah juga di luar lapangan. Kalau di dalam lapangan kita harus fokus dalam latihan, kerja keras, motivasi, dan semangat juang tinggi," kata Arkhan Kaka di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Kaka tengah berjuang untuk lolos seleksi Timnas Indonesia U-17 yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-17 2023. Ia sejatinya merupakan pemain andalan pelatih Bima Sakti yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2022 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Kendati demikian, posisi Kaka belum aman untuk masuk dalam skuad Garuda Muda.
Sejauh ini, Bima sudah memiliki 32 pemain dalam skuadnya yang mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Tapi proses seleksi masih terus berjalan di 12 kota dan Bima mengakui akan memanggil pemain diaspora lainnya untuk mengikuti seleksi tersebut. Kaka mengakui persaingan akan ketat untuk memperebutkan posisi di Piala Dunia U-17 2023.
"Ketat sih, karena ini bukan ajang AFF (atau) Piala Asia lagi, karena ini event Piala Dunia. Pasti semua pemain di seluruh Indonesia punya peluang yang sama untuk berada di timnas. Ya, kami yang sudah berada di sini harus fokus, kerja keras, dan jangan sampai (kalah) bersaing," kata dia.
Ia juga mengaku tak gentar bersaing dengan pemain-pemain diaspora. Sejauh ini, selain Welber Halim Jardim dari Sao Paulo U-17 yang belum hadir, ada lima pemain diaspora yang telah mengikuti TC di Jakarta, mereka adalah Madrid Augusta (AFC'34 Alkmaar), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), Staffan Qabiel Horrito (Academy Sant Cuggat), Aaron Liam Suitela (Bullen FC), dan Aaron Nathan Ang (Youth FC Nottingen).
"Semua sama sih, kualitas sama, dari segi umur sama. Kami punya peluang dan kerja keras yang sama. Ini lebih bagus untuk persaingannya lebih ketat dan lebih sama rata semua," kata dia.