Kamis 20 Jul 2023 20:26 WIB

Pjanic tak Terkejut dengan Keputusan Cuadrado dan Lukaku yang Bergabung ke Klub Rival

Pjanic menyatakan, klub Italia tidak memiliki jendela transfer yang agresif.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Mantan gelandang Juventus yang kini membela Barcelona, Miralem Pjanic.
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Mantan gelandang Juventus yang kini membela Barcelona, Miralem Pjanic.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan gelandang Juventus Miralem Pjanic tidak terkejut dengan keputusan Juan Cuadrado bergabung ke klub rival Juve, Inter Milan, pada musim panas ini. Selain itu, Juventus sendiri tengah menjajaki kesepakatan untuk bisa membawa eks penyerang pinjaman Inter, Romelu Lukaku.

"Mari kita tunggu akhir Agustus, klub Italia tidak memiliki jendela transfer yang agresif, pertama mereka harus menjual," kata Pjanic menjelaskan, dilansir Football Italia, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga

Inter sebelumnya meminjam Lukaku dari Chelsea selama satu musim terakhir. Kini, tim berjuluk I Nerazzurri berencana membawa kembali penyerang asal Belgia dengan status permanen.

Namun, banderol harga yang dipasang Chelsea sepertinya tidak begitu bersahabat untuk tim Kota Mode Italia. Alhasil, pasukan Simone Inzaghi memilih mundur dari pengejaran Lukaku.

Sementara itu, Cuadrado pergi meninggalkan Stadion Allianz, Turin, dengan status bebas transfer untuk bergabung bersama Inter. Pemain asal Kolombia kitu menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjang dua musim ke depan.

Menariknya, kepindahan Cuadrado ke tim rival berbarengan dengan rencana Juve mendaratkan Romelu Lukaku. Bianconeri sendiri sedang dalam penjualan Dusan Vlahovic.

Pjanic mengaku sama sekali tidak terkejut dengan aktivitas transfer tim-tim Italia. Khususnya dengan kepindahan Cuadrado dan rencana merapatkan Lukaku ke dua klub yang memang memiliki rivalitas terbesar di kompetisi Negeri Pasta.

"Tidak ada yang mengejutkan saya dalam sepak bola. Cuadrado bebas setelah kontraknya dengan Juve habis dan jika dia memutuskan untuk pergi ke Inter untuk terus bermain di level tinggi, itu harus dihormati," sambung Pjanic.

Pria berusia 33 tahun menilai itu merupakan pilihan tersendiri dari setiap pemain dan hal itu patut dihargai. "Itu adalah pilihan, tapi apa yang telah diberikan Juan kepada Juve selama delapan tahun di Turin tidak boleh dilupakan."

Pjanic bermain untuk Juve selama empat musim sejak 2016 hingga 2020 sebelum akhirnya bergabung ke Barcelona pada musim panas 2020.

Memperkuat panji Juve, pesepak bola asal Serbia itu mencatat 122 penampilan dengan 15 gol sekaligus mempersembahkan empat trofi Serie A Liga Italia, dua Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement