REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Bali United FC perlahan mulai kembali ke trek kemenangan usai menumbangkan Arema FC 3-1 di laga terakhirnya pekan keempat Liga 1 2023/2024 pekan lalu. Pertandingan tersebut menjadi laaga kandang kedua beruntun bagi tim Serdadu Tridatu.
Sebelumnya Bali United juga sukses memetik poin penuh saat menghadapi Madura United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dan pekan depan kembali bermain di tempat yang sama melawan Dewa United FC.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menyebut memang ada tuah stadion di balik kebangkitan Bali United usai menelan dua kekalahan beruntun di awal kompetisi Liga 1 2023/2024.
Laga melawan Arema FC sejatinya berstatus laga away tetapi karena sang lawan menjadikan Stadion Dipta sebagai homebase sementara, ini membuat laga tersebut berasa laga tandang rasa kandang bagi Bali United.
Stefano merasa senang dengan kembalinya kepercayaan diri Ricky Fajrin dkk setelah menjalani laga di stadion yang berada di Gianyar itu secara beruntun.
“Musim ini kita kembali ke rumah dari lawan PSM main di rumah kita seri,” ujar pelatih yang akrab disapa Teco itu dikutip dari laman Liga Indonesia, Ahad (23/7/2023). “Laga awal musim kita bermain di sini (Stadion Dipta, red) tapi kita kalah terus tapi sekarang kita balik dan mulai mendapatkan hasil bagus dari lawan Madura United lalu Arema FC. Mudah-mudahan lawan Dewa United, kita dapat poin dan adanya dukungan suporter.”
Selain itu Stefano Cugurra menyinggung perjalanan timnya musim lalu yang sempat menghadapi periode sulit sebagai tim musafir saat Stadion Dipta tak bisa digunakan untuk menggelar pertandingan karena sedang direnovasi.
“Dari putaran kedua kemarin (musim lalu), kita tidak main di sini (Stadion Dipta) dan harus bermain di tempat netral tanpa suporter kita waktu itu,” jelas juru taktik asal Brasil itu.