REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Perlahan kondisi keuangan Barcelona mulai membaik. Barca mengalami keterpurukan finansial dalam beberapa musim terakhir yang berdampak kepada hengkangnya sejumlah bintang.
Masalah finansial yang dialami selama ini juga mengakibatkan Barcelona harus membujuk para pemainnya bersedia mengurangi gaji. Selain itu klub raksasa Katalan itu juga harus menjual beberapa pemain agar bisa membeli pemain baru.
Wakil Presiden Barcelona Rafa Yuste mengungkapkan tentang kondisi keuangan klub saat ini. Ia mengakui bahwa ada banyak langkah yang dilakukan klub agar keuangan kembali sehat, salah satunya pengurangan gaji.
“Kami telah mengurangi tagihan gaji hampir 200 juta euro. Kami telah bekerja sangat keras, berbicara dengan para pemain, dan mencoba menjelaskan kepada mereka kenyataan pahit tentang apa yang terjadi di klub," ujar Yuste dilansir dari Football Espana, Rabu (26/7/2023).
Yuste mengatakan, Barcelona sempat menjadi klub yang hampir mati. Namun kini perlahan mulai bangkit dan mempunyai lebih banyak kekuatan finansial. Maka dari itu, lanjut dia, La Blaugrana tidak perlu lagi melakukan penjualan besar-besaran musim panas ini.
Ini adalah kabar baik bagi pelatih Barca, Xavi Hernandez, yang bisa lebih leluasa memilih pemain untuk mengarungi kompetisi musim depan. Meski demikian, klub tetap tertarik untuk menjual beberapa pemain musim panas ini.
Pandemi Covid-19 merontokkan hampir seluruh keuangan klub-klub Eropa, termasuk Barcelona. Klub-klub itu kesulitan mendapatkan pemasukan karena adanya pembatasan penonton dan diberhentikannya pertandingan. Sementara pengeluaran terus berjalan.