REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mauricio Pochettino percaya lapangan Soldier Field di Amerika Serikat tidak bisa disalahkan atas cedera lutut Christopher Nkunku yang sedang dinilai oleh dokter Chelsea. Nkunku dipaksa keluar di pertengahan babak pertama dalam uji coba melawan Borussia Dortmund dan Pochettino mengatakan Chelsea akan tahu lebih banyak setelah mereka kembali ke London pada Kamis (3/8/2023) sore.
Cedera itu terjadi di permukaan lapangan yang tampak tidak rata setelah digunakan oleh konser Ed Sheeran pada akhir pekan yang menghadirkan 73 penonton penonton berdiri di lapangan. Pochettino mengatakan kondisi lapangan tidak bisa disalahkan atas apa yang terjadi terhadap Nkunku. Menurutnya selalu ada kondisi di mana lapangan digunakan oleh event lain.
"Saya tidak melihat aksinya tetapi tidak akan mengeluh. Kami selalu mengambil risiko karena lapangannya tidak sempurna karena mereka menggunakannya untuk olahraga yang berbeda dan itu terkadang menjadi risiko tur, ya," kata Pochettino dikutip dari Daily Mail, Kamis (3/8/2023).
Menurutnya itu hanya ketidakberuntungan saja dan tidak bisa komplain karena kondisi lapangan. "Saya pikir itu sedikit tidak beruntung dalam situasi ini, tetapi kami tidak bisa mengeluh tentang lapangan dan menyalahkan lapangan atas mengapa dia mengalami cedera. Bagi saya itu adalah nasib buruk," ujarnya.
Adapun mengenai cedera yang dialami Nkunku, Pochettino masih perlu menunggu hasil pemeriksaan tim dokter sambil berharap tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. "Para dokter sedang memeriksanya semoga itu bukan masalah besar tetapi ketika dia terjatuh dalam aksinya mungkin itu adalah penalti. Itu kesempatan untuk mencetak gol," kata dia.
Menurut pengakuan Nkunku terhadapnya, pemain berusia 25 tahun itu merasa tidak nyaman pada bagian lutut. Chelse membutuhkan beberapa hari untuk menilai kondisinya dan menurutnya sebelum tim kembali ke London sulit untuk mengetahuinya.
"Dia merasakan sesuatu di lututnya tapi mudah-mudahan itu bukan masalah besar dan dia bisa (kembali) dengan cepat bersama tim," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
