Senin 07 Aug 2023 09:27 WIB

Alasan Sederhana Pep Guardiola Setelah Man City Takluk dari Arsenal di Wembley

Menurut Guardiola, faktor keberuntungan lebih berperan saat adu tendangan penalti.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bereaksi setelah timnya kembali gagal meraih tofi Community Shield. Pada edisi 2023, Man City dikalahkan Arsenal.

Sampai waktu normal berakhir, duel di Stadion Wembley, London, Ahad (6/8/2023) malam WIB, berkesudahan imbang 1-1. Tak ada extra time. Otomatis pemenang langsung ditentukan lewat adu penalti.

Baca Juga

Pada tahapan itu, Man City keok 1-4. Guardiola enggan menyalahkan pasukannya. Menurutnya, the Sky Blues tetap menjadi tim yang bagus.

Namun, dalam pertandingan tunggal, apa pun bisa terjadi. Apalagi ketika memasuki babak adu tos-tosan. Faktor keberuntungan lebih berperan.

"Pada akhirnya, kami tidak bisa melakukannya (menjadi pemenang). Penendang penalti mereka lebih baik dari kami," kata Guardiola dikutip dari bbc.com, Senin (7/8/2023).

Sebuah alasan sederhana dari juru taktik asal Katalan ini. Tapi demikianlah realita yang terjadi. Bahkan pemain sekelas Kevin de Bruyne gagal mengeksekusi penalti dengan baik.

Sebelumnya, Man City juga tumbang pada Community Shield edisi 2021 dan 2022. Pada 2021, skuad biru langit dikalahkan Leicester City. Tahun lalu, Bernardo Silva dan rekan-rekan takluk dari Liverpool.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, juga memberikan pernyataan. Arteta menilai ada banyak tantangan di depan. Namun penampilan Arsenal saat mengalahkan the Citizens, cukup bagus.

Itu sangat berarti dari sisi kepercayaan diri. Tim yang dikalahkan Arsenal bukan klub sembarangan. Musim lalu, pasukan Pep meraih treble winners. "Kami menunjukkan lagi, kami dapat bersaing melawan tim yang luar biasa," ujar Arteta menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement