Rabu 09 Aug 2023 13:15 WIB

Permintaan Sang Buah Hati Memotivasi Aleix Espargaro Juara di Silverstone

Di usia 34 tahun, Espargaro mengaku membalap lebih baik dari sebelumnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap MotoGP tim Aprilia asal Spanyol, Aleix Espargaro, bersama dua anaknya, Max dan Mia, usai juara di Sirkuit Silverstone, Inggris, Ahad (6/8/2023).
Foto: EPA-EFE/TIM KEETON
Pembalap MotoGP tim Aprilia asal Spanyol, Aleix Espargaro, bersama dua anaknya, Max dan Mia, usai juara di Sirkuit Silverstone, Inggris, Ahad (6/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara orang-orang yang menunggu untuk merayakan bersama Aleix Espargaro setelah kemenangan ke-12 kalinya yang brilian di MotoGP Inggris adalah anak-anaknya, Max dan Mia. Ini adalah kemenangan kedua Espargaro dan tim Aprilia di kelas utama, setelah kemenangan debutnya di Argentina musim lalu.

Sempat menjadi yang tercepat di hari Jumat, Espargaro turun ke posisi 12 dan terakhir di kualifikasi 2 yang basah, lalu finis kelima di Sprint. Ini membuat anak Espargaro, Max, khawatir tidak bisa melihat ayahnya di televisi saat balapan pada Ahad (6/8/2023).

Baca Juga

"Ketika saya tiba di Parc Ferme dan melihat anak-anak, rasanya luar biasa karena ini adalah kemenangan pertama bersama mereka (di lintasan)," ujar Espargaro dikutip Crash, Rabu (9/8/2023). "Pagi ini Max berkata kepada saya, 'Ayah, tolong cobalah untuk berada di grup depan karena jika tak berada di grup depan, saya tidak bisa melihat Ayah di TV'."

Lalu Espargaro berkata kepada anaknya, "Saya tidak tahu apakah akan bisa menang atau tidak, tetapi saya berpikir memiliki kecepatan yang cukup untuk berada di grup depan. Jadi jangan khawatir, Nak. Kamu akan melihat Ayahmu...'"

Espargaro naik ke posisi keenam di akhir lap pembuka, hanya tertinggal dari Francesco Bagnaia di belakangnya pada lap ke-6 dari 20 lap, kemudian merebut kemenangan dari sang juara dunia--dengan hujan rintik-rintik yang turun--dengan hanya beberapa tikungan tersisa.

 

"Di usia 34 tahun, saya membalap lebih baik dari sebelumnya," kata Espargaro

Espargaro adalah pembalap tertua di grid MotoGP. Setelah berjuang untuk memperebutkan gelar juara dunia hingga putaran terakhir musim lalu, Espargaro hanya meraih satu podium di tahun 2023 sebelum Silverstone.

Namun, momen-momen seperti hari Jumat, ketika Espargaro menjadi yang tercepat dengan selisih waktu 0,671 detik, dan kemenangan di hari Ahad memotivasi saya untuk terus maju.

"Saya merasa berada di level yang sangat tinggi dalam berkendara," ujar Espargaro menjelaskan. "Ini adalah hal yang paling penting. Menang, ya, itu fantastis. Saya sangat senang dengan kemenangan ini, pastinya. Tapi saya pikir saya bisa memperjuangkan kemenangan tahun ini di sirkuit lain. Inilah yang membuat saya sangat senang dan memotivasi saya untuk terus maju."

Espargaro kini berada di peringkat keenam dalam klasemen pembalap MotoGP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement