REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir bereuni singkat dengan beberapa rekannya sesama alumni SMA 3 Teladan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Pada Selasa (15/8/2023) petang WIB, ia memiliki agenda mengunjungi sekolah tersebut.
Erick merupakan anggota FIBA Central Board. Kurang dari dua pekan lagi, ada Piala Dunia Basket 2023 di Indonesia. Tokoh yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu bersama Perbasi mensosialisasikan ajang tersebut ke berbagai kalangan.
Termasuk ke kalangan pelajar. Kebetulan, Erick memiliki ikatan emosional dengan SMA 3. Jadi ia tidak hanya bicara basket saat berada di sana.
Ia berkesempatan meninjau ruangan kelasnya dulu. Ia didampingi rekannya, guru, para siswa, dan awak media. Ia langsung mengingat semua kenangan masa lalunya saat menimba ilmu di SMA 3 Teladan.
"Alhamdulillah, saya SD, SMP, ketua kelas. Pas masuk SMA 3, gak lagi. Karena sudah terpengaruh kehidupan remaja," kata Erick disambut gelak tawa semua yang hadir di ruangan tersebut.
Erick mengaku ikut menyibukkan diri di ekstra kurikuler basket. Itu salah satu sisi unggulan dari sekolahnya tersebut. Alhasil, dari sisi akademi, ia mengalami penurunan drastis.
"Biasanya masuk empat besar, pas di sini, dari 44 siswa, saya ranking 42," kenang Erick.
Erick sama sekali tak menyesalinya. Itu bagian dari perjalanan hidupnya. Saat ini, ia mengurusi banyak hal termasuk olahraga.
Erick lantas menjelaskan maksud kedatangannya tersebut. Ia bersama Perbasi dan sejumlah alumni mensosialisasikan Piala Dunia Basket 2023. Indonesia menjadi tuan rumah. Sebuah momen bersejarah.
"Justru saya diajak Perbasi, para alumni SMA 3, ada Fiktor Roring, Andi Batam, untuk menyapa adek-adek kita yang ada di SMA 3. Ayo nonton bola basket karena dengan olahraga kita bangun kebersamaan. Juga membangun nasionalisme sebagai bangsa," jelas Erick.
Sebelumnya Erick berpesan kepada para yuniornya agar terus berkarya. Berkarya apa saja, tak terbatas di dunia olahraga. "Bisa juga di pendidikan, ada apa pun. Kalian itu masa depan Indonesia," tegas dia.