Jumat 18 Aug 2023 17:58 WIB

Emosi Bahas Kontrak Kerja, Marc Marquez Justru Senang dengan Komitmen Positif Bos Honda

Marquez memilih fokus untuk menjalani musim bersama tim Repsol Honda.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap MotoGP asal Spanyol dari tim Repsol Honda, Marc Marquez.
Foto: AP Photo/Bradley Collyer
Pembalap MotoGP asal Spanyol dari tim Repsol Honda, Marc Marquez.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Marc Marquez mulai jengah dan lelah dengan rumor yang terus-menerus menghubungkan masa depannya bakal segera habis di MotoGP. Ia justru memilih fokus untuk menjalani musim bersama tim Repsol Honda.

Kontrak Marquez bersama Repsol Honda akan segera habis pada akhir 2024 mendatang. Akan tetapi, desas-desus tentang kepergiannya dari tim Sayap Tunggal terus menyeruak.

Baca Juga

Bahkan, Marquez kerap ditanya tentang nasibnya ketika kampanye musim MotoGP 2025 mendatang.

"Anda berbicara tentang 2025? Rumor untuk tahun 2024 masih belum selesai! Setiap pekan ada rumor yang berbeda, jadi jangan mulai dengan tahun 2025, tolong," kata Marquez menjelaskan dilansir Crash.net, Jumat (18/8/2023).

Pembalap berjuluk the Baby Alien tengah fokus menghadapi race selanjutnya di Grand Prix (GP) Austria pada 20 Agustus 2023 nanti. Marquez dikatakan sudah mempersiapkan fisiknya dengan matang agar tidak terjatuh lagi.

Harapan rider berusia 30 tahun bisa memutus tren negatif dan membuat kejutan saat melintas di Sirkuit Red Bull Ring.

"Sekarang di bagian kedua tahun 2023, saya perlu bekerja pada diri saya sendiri, meningkatkan level, untuk menghindari kesalahan di bagian pertama. Kemudian saya akan punya waktu untuk memikirkan masa depan," sambung Marquez.

Adapun tim Repsol Honda akan segera meluncurkan motor baru sesuai dengan kebutuhan sang rider ketika berada di GP Misano, Italia, pada bulan September 2023 mendatang.

Sebelumnya, Presiden Honda Yasuharu Watanabe berjanji untuk meningkatkan komitmen pada proyek MotoGP. Itu demi kembali membawa Honda berada di podium teratas adu balap cepat roda dua.

"Ini penting, langkah pertama adalah memiliki komitmen. Saya percaya bahwa Honda selalu memegang hal tersebut. Semua orang harus memahami situasinya kritis dan kami harus mengubah pun bangkit bersama," kata Watanabe menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement